get app
inews
Aa Text
Read Next : 23.000 Personel Amankan Nataru di Jawa Barat, Kapolda Larang Perayaan Tahun Baru

Libur Nataru, Polda Jabar Prioritaskan Pengamanan Tiga Jalur

Senin, 21 Desember 2020 - 09:30:00 WIB
Libur Nataru, Polda Jabar Prioritaskan Pengamanan Tiga Jalur
Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djunaedi. (Foto: iNews.id/Agus Warsudi)

BANDUNG, iNews.id - Polda Jabar dan jajaran memprioritaskan pengamanan di tiga jalur saat libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) berlangsung. Ketiga jalur itu, yakni jalan tol, arteri, dan kawasan wisata.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan, tiga jalur itu menjadi prioritas dari segi pengaturan dan pengamanan lalu lintas. Sebab saat libur panjang Nataru berlangsung, ketiga jalur tersebut diprediksi akan dipadati kendaraan. 

Untuk jalur tol, antara lain Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang), dan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi). Arteri, jalur pantai utara (pantura) dan selatan. Sedangkan jalur wisata yang diwaspadai adalah, Puncak, Kabupaten Bogor dan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Jadi (soal protokol kesehatan) sudah diatur oleh pemda (pemerintah daerah) masing-masing. Jadi kami nanti hanya melakukan pengamanan, berkaitan dengan penyekatan yang ada di wilayah masing-masing," kata Dirlantas Polda Jabar di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.

Untuk mengamankan tiga jalur prioritas itu, ujar Kombes Pol Eddy, Polda Jabar dan jajaran telah menyiapkan pos pelayanan dan pengamanan. Saat ini semua sudah tergelar. "Kami siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam rangka pengamanan Nataru," ujar Kombes Pol Eddy.

Disinggung tentang kabar bahwa kendaraan tidak boleh masuk ke tempat wisata, Eddy menuturkan, bukan tidak boleh. Tetapi, kepolisian melakukan pembatasan guna mencegah kerumunan.

"Bukannya ga boleh masuk ya, tapi ada pembatasan-pembatasan. Di situ (tempat wisata) tidak ada perayaan. Kami mengutamakan prokes. Kami imbau masyarakat harap diketahui bersama bahwa saat ini pandemi Covid-19 belum selesai, mari sama sama kita menahan diri," tutur Dirlantas. 

"Lebih baik di rumah saja untuk berlibur dengan keluarga, memanfaatkan waktu dengan keluarga yang baik. Jadi semua di tempat keramaian, tidak ada perayaan kegiatan tersebut (menyambut tahun baru)," ucapnya.

Kombes Pol Eddy menyatakan, tidak ada penutupan jalan tol. Polda Jabar akan melakukan rekayasa lalu lintas terbatas secara situasional. Jika terjadi kepadatan, tentu akan dilakukan langkah penguraian seperti one ways dan contra flow.

Menurut dia, sampai saat ini belum terlihat peningkatan arus kendaraan baik di jalur tol, arteri, maupun tempat wisata. Arus lalu lintas masih relatif lancar.

"Sampai tadi malam masih kondusif, baik di tol, arteri, jalur wisata, Belum ada peningkatan arus kendaraan. Mudah-mudahan masyarakat sadar saat ini masih pandemi Covid, istirahat saja di rumah," kata Dirlantas.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 23.000 personel gabungan dari Polri, TNI, dan dinas perhubungan (dishub), serta unsur lain dikerahkan untuk mengamankan libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Personel gabungan itu ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan.

Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, Polda Jabar dan jajaran mengerahkan 18.000 personel dan ditambang 5.000 personel TNI, dishub, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan dinkes untuk mengamankan libur Nataru di Jawa Barat.

Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, terdapat tiga prioritas dalam pengamanan libur Natal dan tahun baru, terutama dalam pengaturan lalu lintas. 

Ketiga prioritas tersebut yakni, jalur tol seperti Cipali dan Cipularang, jalur arteri pantura dan selatan, dan terakhir jalur wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Puncak, Bogor. "Itu menjadi fokus perhatian kami dalam pengaturan arus lalu lintasnya," kata Kapolda Jabar seusai berkunjung ke Mapolresta Cirebon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (20/12/2020). 

Yang paling penting di masa pandemi Covid-19 ini, ujar Irjen Pol Ahmad Dofiri, di rest area supaya tidak terjadi kerumunan masyarakat yang beristirahat di situ, wajib menerapkan protokol kesehatan. 

"Misalnya, kapasitas hanya 50 persen. Tempat duduk di penjual makanan diatur sedemikian rupa, sehinggga tidak terjadi kerumunan di kawasan itu," ujar Irjen Pol Ahmad Dofiri.

Kapolda Jabar menuturkan, kepolisian melarang masyarakat merayakan malam tahun baru nanti karena khawatir terjadi kerumunan yang berpotensi menyebarkan Covid-19. "Masyarakat diimbau merayakan tahun baru di rumah saja," tutur Kapolda Jabar.

Jika ada masyarakat yang tetap merayakan malam tahun baru dengan tidak menerapkan protokol kesehatan, ujar Irjen Pol Ahmad Dofiri, petugas tak segan membubarkan dan menjatuhkan sanksi tegas.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut