Larangan Mudik, 5.022 Kendaraan Diputar Balik di 158 Pos Penyekatan di Jabar
BANDUNG, iNews.id - Total 5.022 kendaraan pemudik diputar balik oleh petugas gabungan yang melaksanakan Operasi Ketupat Lodaya (OKL) 2021 atau penyekatan larangan mudik hari pertama, Kamis (6/5/2021). Ribuan kendaraan itu dihalau petugas setelah terjaring razia di 158 pos penyekatan di Jawa Barat.
Hasil 5.022 kendaraan itu dihalau petugas gabungan dari unsur Polri, TNI, dinas perhubungan (dishub), Satpol PP, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) itu, melaksanakan operasi penyekatan mulai pukul 00.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Mereka disiagakan sebanyak 158 pos penyekatan tersebar di seluruh daerah di Jawa Barat, baik di tol, jalur arteri, dan jalur tikus.
"Sebanyak 5.022 (kendaraan) yang diputar balik itu terdiri atas R2 (sepeda motor) dan R4 (mobil)," kata Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirditlantas) Polda Jabar Kombes Eddy Djunaedi melalui pesan singkat, Kamis (6/5/2021).
Kombes Pol Eddy mengimbau masyarakat menaati imbauan pemerintah mengenai larangan mudik. "Sebanyak 158 titik penyekatan itu disiapkan agar masyarakat menaati aturan untuk tidak mudik," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri memastikan petugas tetap berada di pos pengetatan selama berlaku larangan mudik. Petugas tersebut berjaga selama 24 jam dan mengadang pemudik yang tetap nekat pulang kampung.
"Sebanyak 16.800 anggota melaksanakan tugas-tugas penyekatan. Dalam hal ini perlu keadaran bersama terutama dari masayarakat bahwa larangan mudik ini sebagai alternatif upaya dalam mengatasi pandemi Covid-19," kata Kapolda kepada wartawan di Pos Cikopo Purwakarta, Kamis (6/5/2021).
Menurutnya, perlu menjadi pemahaman bersama, ketika mudik secara bersamaan, maka perpindahan dan mobilitas warga akan tinggi. Kondisi seperti ini sangat berbahaya di masa pandemi.
"Bisa kita bayangkan, ketika dalam satu waktu mobilitas masyarakat cukup tinggi, maka akan terjadi potensi penularan yang cukup tinggi pula. Cara amannya, jangan dulu mudik," ujar dia.
Sementara itu, saat Apel Gelar Pasukan OKL 2021 di Jalan Diponegoro, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri mengantisipasi pemudik yang hendak memanfaatkan waktu istirahat para petugas untuk melintas.
"Saya titip ke Kapolda ada perbincangan di medsos mereka curi-curi waktunya (saat) petugas mungkin lagi istirahat. Makanya 24 jam itu gantian," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Meskipun sudah menyiapkan titik penyekatan, Kang Emil mengemukakan, bakal ada sekitar 400.000 pemudik yang diprediksi bakal lolos dari penyekatan. Karena itu, aparat pemerintahan, baik desa atau keluarahan, kecamatan, maupun kabupaten untuk menyiapkan ruang karantina.
Editor: Agus Warsudi