Kisah Pilu Fitri warga Ngamprah KBB, Lumpuh Sejak Usia 2 Bulan, Impikan Punya Kursi Roda
BANDUNG BARAT, iNews.id - Pilu kehidupan Fitri Anggraeni (12), warga Kampung Cilangari, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ini. Fitri hanya bisa menghabiskan waktu dengan berbaring di tempat tidur lantaran lumpuh.
Dia tidak bisa merasakan keceriaan masa kanak-kanak seperti teman-temannya. Sejak berusia dua bulan, Fitri sudah mengalami kelumpuhan sehingga tubuhnya terkulai lemah dan tak berdaya. Keterbatasan biaya, membuat Fitri harus pasrah menerima kondisinya tersebut.
Kini Fitri dirawat oleh ibu angkatnya, Titin (35), karena sejak balita ibunya sudah meninggal dunia. Dibawah asuhan Titin, segala kebutuhan Fitri coba dipenuhi walaupun di tengah keterbatasan ekonomi. Bahkan upaya pengobatan juga sudah dilakukan namun tidak membuahkan hasil.
"Awalnya kondisi Fitri normal, baru saat berusia dua bulan sempat sakit kejang-kejang disertai panas. Selama setahun tidak ada perubahan sehingga mengakibatkan kelumpuhan," kata Titin, Rabu (23/2/2022).
Dokter awalnya mendiagnosa Fitri hanya mengalami demam biasa, namun berlalu satu tahun kondisinya tidak kunjung membaik. Berbagai macam cara telah dilakukan untuk kesembuhan Fitri, baik ke dokter maupun pengobatan tradisional.
Namun hasilnya nihil sehingga kini badan Fitri mengalami kelumpuhan. "Kalau normal, semestinya Fitri sudah duduk dibangku SMP dan bersekolah layaknya anak-anak seusianya," ujar Titin.
Menurut Titin, gangguan fisik yang dialami Fitri berdampak kepada kelumpuhan tangan dan kakinya dan juga memperngaruhi organ tubuh lainnya. Untuk makan Fitri harus disuapi, termasuk untuk menonton televisi atau melihat keadaan sekitar rumah pun harus digendong.
"Saya semampunya berusaha untuk memperhatikan Fitri, tapi keinginannya untuk memiliki kursi roda belum kesampaian. Padahal dia selalu merengek minta itu," kata Titin yang juga memiliki dua anak yang masih SD.
Editor: Agus Warsudi