Kisah Pekerjaan Unik Jadi Pacar Sewaan di Kota Bandung
“Tapi yang diutamain supelnya sih. Gimana caranya nyari topiknya gitu. Klien kan ada yang pendiem. Enggak mungkin kan diem-dieman teleponannya,” tuturnya.
Sementara itu, Raelyn, salah satu wanita yang juga memiliki profesi pacar sewaan, mengatakan, sesuai kriteria persyaratan dan lolos tes hingga wawancara, nanti talent akan dipromosikan ke para klien oleh agensi yang menaungi mereka.
“Ada tesnya dulu, kayak interview gitu. Nanti kalau misalnya lolos baru jadi talent. Terus baru dipromosiin dan dijadiin klien,” kata Raelyn.
Selama beberapa bulan menjadi pacar sewaan, baik Sam dan Raelyn mengaku beberapa kali mendapatkan klien cukup unik. Salah satunya klien dengan usia yang terpaut jauh lebih tua dari usia mereka.
Klien tertua yang pernah mereka dapatkan, yakni, berusia 28 hingga 32 tahun. Raelyn bercerita, dia pernah mendapatkan klien di usia 32 tahun yang menurutnya cukup sulit untuk di-flirting alias digoda.
Pasalnya, klien dengan usia yang lebih tua lebih cenderung kerap membahas topik yang lebih serius saat online date maupun offdate.
“Ya topiknya tentang kehidupan dia. Kadang dia ceritain mantannya, sebenarnya random aja. Pembahasan obrolannya kaya sempet ngomongin jurnal gitu. Ada juga yang pernah nanya soal skripsi,” ujar Sam.
Editor: Agus Warsudi