get app
inews
Aa Text
Read Next : Belum Banyak Wisatawan, Begini Foto dari Udara Air Terjun Koleangkak Subang

Kisah Kasir Minimarket di Subang Dicampakkan Keluarga, Dikuliahkan Dedi Mulyadi

Kamis, 01 September 2022 - 10:42:00 WIB
Kisah Kasir Minimarket di Subang Dicampakkan Keluarga, Dikuliahkan Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi mengantarkan Delvi (tengah) mendaftar kuliah di Universitas Subang (Unsub). (FOTO: ISTIMEWA)

SUBANG, iNews.id - Kasir minimarket bernama Delvi Merliana Agustin di Kecamatan Kalijati, Subang ini menyimpan kisah pilu di kehidupannya. Dia tidak pernah melihat langsung wajah ayahnya karena sejak kecil dibesarkan oleh orang tua angkat

Namun keberuntungan akhirnya menghampiri Delvi. Dia bertemu anggota DPR RI Dedi Mulyadi. Peremuan berawal saat Kang Dedi berbelanja bersama seorang warga di minimarket di daerah Kalijati, Kabupaten Subang. Kang dilayani oleh seorang kasir ramah dan santun, Delvi Merliana Agustin.

Melihat sosok gadis berumur 20 tahun itu, Kang Dedi mencoba menjodohkan dengan kameramen bernama Zamzam yang masih lajang. Namun Delvi mengaku sudah punya pacar. “Kalau urusan cinta kan urusan hati tidak bisa dipaksa-paksa. Kan yang penting sudah saling kenal,” kata Kang Dedi.

Saat upaya perjodohan itu lah terungkap kisah pahit hidup Delvi selama ini. Rupanya dia tinggal bersama orang tua angkat dan belum pernah bertemu dengan orang tua kandung. Sebab sejak umur satu tahun ia sudah dititipkan oleh keluarga kandungnya ke keluarga orang tua angkatnya.

Delvi hingga kini tak tahu alasan mengapa orang tua kandungnya menitipkannya pada orang tua angkat. Sebab hingga kini antara keluarga angkat dan keluarga kandung banyak pernyataan berbeda. Meski begitu Delvi lebih bahagia bersama keluarga angkatnya. “Sekarang tinggal sama orang tua angkat. Tinggal bapak angkat karena ibu sudah meninggal,” kata Delvi.

Delvi menyatakan pernah bertemu dengan ibu kandungnya dan sempat tinggal serumah di Kuningan. Namun karena gaya hidup berbeda, Delvi tidak betah, sehingga kembali ke orang tua angkat. “Mungkin karena gaya hidupnya (ibu kandung) tinggi, sementara saya biasa hidup di kampung,” ujarnya.

Sampai saat ini, Delvi belum pernah berkomunikasi dan melihat langsung ayah kandungnya. Dia hanya melihat ayah kandung lewat foto. “Bapak (kandung) namanya Pak Hendar. Katanya tinggal di Maracang, Purwakarta. Kalau bunda (ibu kandung) dulu di Kuningan. Sekarang katanya di Subang. Saya sempat tanya rumah di Subang di mana tapi gak pernah dikasih tahu. Bunda namanya Bunda Dewi Ratnasari,” tutur Delvi.

Mendengar cerita tersebut Kang Dedi sempat tercengang. Dia bahkan tak habis pikir mengapa Delvi bisa ditinggal orang tua kandungnya. “Banyak orang cerai berebut anak sampai bela-belain pakai pengacara, tapi kok ini sampai begini. Padahal Neng (Delvi) cantik, mandiri, kok sampai bapaknya tidak mau nemuin,” ujar Dedi.

Delvi yang hidup sederhana bersama keluarga angkat tumbuh menjadi pribadi bersahaja dan mandiri. Dia tak ambil pusing dengan kehidupannya di masa lalu dan optimistis menatap masa depan untuk membahagiakan orang tua angkatnya.

Seusai pertemuan itu, Kang Dedi Mulyadi pun menuju rumah orang tua angkat Delvi. Di sana Kang Dedi bertemu dengan bapak angkatnya bernama Atang yang sehari-hari bekerja sebagai perajin kayu.

Di sana terungkap rupanya Delvi dititipkan oleh nenek kandungnya kepada keluarga angkatnya itu. Saat dititipkan, tidak ada sepatah kata pun yang mengisyaratkan untuk menitipkan Delvi. Keluarga keluarga angkat saat itu hanya menyerahkan Delvi yang masih berusia kurang dari satu tahun tanpa kembali lagi.

“Waktu itu masih bayi setahunan dibawa, dikasih, disimpan saja tidak bilang titip atau apa. Delvi dititipkan ke ibu angkatnya disuruh tidur kemudian ditinggalin, cuma bilang titip dulu (oleh keluarga kandungnya),” kata Atang.

Meski begitu Atang merasa senang merawat Delvi. Atang merawat Delvi seperti anak kandung sendiri. Namun karena hidup serba kekurangan saat kecil Delvi tidak pernah merasakan susu lantaran keluarga Atang hanya mampu membeli orson atau sirup.

“Waktu itu saya senang punya anak lagi karena anak yang besar sudah keluar STM. Senang diurus. Dulu gak pakai susu, pakai orson karena tidak ada uang. Udah besar pintar SD sampai SMA juara kelas terus,” kata Atang.

“Saya mah sayang sekali sudah kaya anak sendiri, gak denger suaranya (Delvi) dua hari saja sudah kangen sekali,” ujar Atang.

Sejak lulus SMA, Delvi sudah mulai hidup mandiri dengan bekerja di pabrik dan toko kelontong di Kabupaten Subang. Sementara orangtua angkatnya tinggal di Purwakarta.

Kang Dedi Mulyadi lantas menanyakan cita-cita Delvi. Rupanya Delvi selama ini bercita-cita kuliah di jurusan Teknik Informatika. Namun karena gaji pas-pasan dan berstatus kontrak, dia belum bisa mewujudkannya.

Mendengar hal itu Kang Dedi langsung mengamini cita-cita Delvi. Diaakan dikuliahkan di Universitas Subang untuk menggapai mimpinya. Meski kerap mendapat perlakuan kurang enak dari ibu kandung, bahkan dicampakkan ayah kandung, Delvi masih ingin merasakan kasih sayang yang tulus dari keduanya. “Ya pengen juga ngerasain diberi kasih sayang sama orang tua kandung,” ujar Delvi sambil meneteskan air mata.

Singkat cerita Kang Dedi Mulyadi kembali bertemu dengan Delvi di Lembur Pakuan. Kali ini Dedi akan mewujudkan impian Delvi dengan mengantarkannya ke Universitas Subang (Unsub).

Sesampainya di sana Delvi langsung diterima di jurusan yang diimpikannya. Dia pun akhirnya terdaftar menjadi mahasiswa Unsub dan akan mulai berkuliah pada September 2022 nanti.

Saat diberi pilihan Delvi ingin mengambil kelas reguler dan bukan kelas karyawan, dia optimistis bisa menekuni pekerjaan sambil kuliah. Namun Kang Dedi Mulyadi memberikan solusi agar Delvi bisa fokus kuliah. 

Dia kini tak perlu lagi bekerja di minimarket dan pindah ke Lembur Pakuan. Di sana, dia akan tetap bekerja sebagai staf Dedi Mulyadi sekaligus menyelesaikan kuliah.

“Jadi Neng tetap bekerja, digaji, tapi bisa lebih fokus untuk kuliah. Nanti bisa bareng dengan Ayu (anak angkat Dedi yang tinggal di Lembur Pakuan),” tutur Kang Dedi.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut