Kisah Dua Putra Prabu Siliwangi Memeluk Islam Pilih Tinggalkan Istana Kerajaan
Jumat, 05 Agustus 2022 - 08:06:00 WIB
Avirista Midaada
Sementara Rajasanagara tentu belum pernah diasuh oleh kakeknya itu. Maka Rajasanagara pun tak mau memaksakan diri tetap tinggal di Pakuan. Kenyataan ini dapat digunakan mengira-ngira bahwa Rajasanagara dilahirkan di Pakuan.
Jika Larasantang dilahirkan di Singapura pada 1426 dan Rajasanagara dilahirkan di Pakuan pada tahun 1428, agaknya kepindahan Siliwangi ke Pakuan adalah 1427 sesuai dengan kisah di kitab kuno Purwaka Caruban.
Diperkirakan bila sesuai narasi di Purwaka Caruban, Prabu Siliwangi memegang kedudukan sebagai Ratu Pakuan selama 55 tahun mulai 1427-1482.
Prabu Siliwangi mendapat gelar resmi sebagai Prabu Guru Dewataprana atau menurut Purwaka Caruban adalah Prabu Dewatawisesa.
Editor: Reza Yunanto
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jabar
4 bulan lalu
Kisah Prabu Surawisesa, Putra Prabu Siliwangi yang Gagal Pertahankan Kejayaan Pajajaran
Jabar
4 bulan lalu
Misteri Prabu Siliwangi, Raja Legendaris Kerajaan Sunda
Jabar
4 bulan lalu
Kisah Tragis Ratu Nilakendra, Raja Pajajaran yang Lari ke Hutan saat Istana Diserbu Banten
Jabar
6 bulan lalu
Cerita di Balik Asal Usul Nama Pakuan Pajajaran, Ibu Kota Kerajaan Pajajaran
Jabar
1 tahun lalu
Sumpah Pocong Dalam Islam, Begini Hukumnya Menurut Ulama
Jabar
1 tahun lalu
MUI Jabar Soroti Sumpah Pocong Saka Tatal Mantan Terpidana Kasus Vina
Berita Terkini
Jabar
17 menit lalu
Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini 26 November 2025, Cek Lokasi dan Persyaratannya
Jabar
4 jam lalu
3 Tempat Wisata di Pantai Selatan Sukabumi yang Dijamin Bikin Kamu Betah Berlama-lama
Jabar
14 jam lalu
Pemuda di Kuningan Bacok Teman Pakai Celurit, Emosi Pacarnya Dilecehkan
Jabar
1 hari lalu
Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini 25 November 2025, Cek Lokasi dan Persyaratannya
Jabar
1 hari lalu
Dramatis! Aksi Heroik Aiptu Sarim Bantu Persalinan di Pinggir Jalan, Ibu dan Bayi Selamat
Jabar
1 hari lalu
Program MBG untuk Masyarakat Baduy Masih Dikaji, Ini Penjelasan BGN