Kisah Bandar Narkoba Internasional Taubat dan Nyantri di Ponpes Raudlatul Hasanah Subang

Abah Maung berharap, setelah selesai menimba ilmu di Ponpes Raudlatul Hasanah, mereka punya masa depan dan jadi orang-orang yang dicintai Allah SWT.
Mereka yang dicap sebagai preman, penjahat, ternyata punya sisi baik yang luar biasa. Di sini banyak anak-anak dari latar belakang berbeda. Anak yatim piatu, orang tua bercerai, dan mereka yang pernah salah pergaulan.
"Diharapkan juga, kelak mereka bermanfaat untuk masyarakat, bangsa, negara, dan agama. Yang tidak kalah penting, mereka memiliki rasa cinta kepada orang tua," ujar Abah Maung.
Sementara itu, Joyo Hartono mengatakan, dulu hidup sangat kelam. Mungkin karena terlalu sayang kepada keluarga sehingga menghalalkan segala cara untuk menghidupi keluarga.
"Akhirnya saya terjerumus ke lembah hitam, seperti perjudian, narkoba, dan minuman keras. Waktu itu saya ingin menghidupi keluarga seperti yang lain. Karena saya tidak bekerja, saya menghalalkan segala cara," kata Bang Joy.
Editor: Agus Warsudi