Kerahkan 4 Alat Berat, Tim SAR Gabungan Cari 15 Korban Longsor Cimanggung

SUMEDANG, iNews.id - Tim pencarian dan pertolongan atau search and rescue (SAR) gabungan melanjutkan operasi hari ke-8, Sabtu (16/1/2021). Jumlah korban longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang masih dalam pencarian sebanyak 15 orang.
Kepala Kantor SAR atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, operasi hari ke-8 dimulai pukul 07.30 WIB. Namun hingga pukul 10.00 WIB, tim SAR gabungan belum menemukan lagi korban longsor.
Tim SAR gabungan, kata Deden, melanjutkan pencarian hingga tiga hari ke depan. Tim dibagi menjadi empat sektor. Sektor 1 rumah hajatan dan lapangan voli dan sektor 2: gedung taman kanak-kanak (TK).
Sektor 3 belakang Masjid An-Nur dan sektor 4 rumah terdampak longsoran pertama. Jika korban ditemukan akan dievakuasi menggunakan ambulance ke Posko DVI di Puskesmas Sawah Dadap.
"Alat utama yang digunakan antara lain, empat unit excavator, tujuh alat konvensional, peralatan ekstrikasi," kata Deden dalam keterangan resmi Basarnas Bandung, Sabtu (16/1/2021).
Sampai saat ini, ujar Deden, total korban yang berhasil ditemukan tim SAR gabungan, sebanyak 25 orang. Sedangkan jumlah korban yang masih dalam pencarian 15 orang.
"Korban terakhir yang ditemukan tim SAR Gabungan pada Jumat (15/1/2021) pukul 22.16 WIB, bernama Jaka Sopandi (42). Korban Jaka ditemukan di sektor 1," ujar Deden.
Diberitakan sebelumnya, operasi SAR di lokasi bencana tanah longsor Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dilanjutkan selama tiga hari, 16-18 Januari 2021. Keputusan ini diambil karena korban yang belum ditemukan sebanyak 15 orang.
Kepala Kantor SAR atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, sesuai standar opersional prosedur (SOP), operasi SAR hanya berlangsung tujuh hari. Namun mengingat masih banyak korban yang belum ditemukan, akhirnya operasi SAR dilanjutkan selama tiga hari.
"Banyak keluarga korban yang meminta pencarian diperpanjang tiga hari. Total korban yang belum ditemukan 15 orang," kata Deden, Jumat (15/1/2021).
Deden mengatakan, hingga saat ini pencarian akan terus diupayakan walau dengan banyak kendala yang ditemui di lokasi kejadian. Seperti cuaca yang tidak menentu, tebalnya material longsor, dan potensi atau ancaman longsor susulan masih tinggi. "Walau bagaimanapun, keselamatan tim SAR menjadi yang paling utama. Namun, kami akan terus memberikan yang terbaik," ujar Deden.
Unsur SAR yang terlibat antara lain, Basarnas Bandung, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, BPBD Sumedang, TNI, Polri, TIM Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jabar, PMI Jabar, Dinkes Sumedang, potensi SAR Jawa Barat dan potensi SAR Jawa Tengah. "Total kekuatan Pers Unsur SAR yang terdaftar di posko sejumlah 286 personel," ucapnya.
Diketahui, bencana tanah longsor terjadi di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 16.45 WIB.
Longsor susulan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB yang menyebabkan lebih banyak korban tertimbun karena saat itu banyak warga dan tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan terhadap jumlah korban pada longsor pertama.
Peristiwa memilukan ini terjadi akibat hujan deras dengan durasi lama dan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Sumedang dan sekitarnya. Akibat tingginya curah hujan, tebing setinggi 20 meter di belakang permukiman warga runtuh.
Editor: Agus Warsudi