get app
inews
Aa Text
Read Next : 4 Orang Ditetapkan Tersangka Demo Ricuh di Kalbar, 3 Anak di Bawah Umur

Kelompok Anarkis di Jabar Terhubung Jaringan Internasional, Terima Dana dari Luar Negeri

Rabu, 17 September 2025 - 15:11:00 WIB
Kelompok Anarkis di Jabar Terhubung Jaringan Internasional, Terima Dana dari Luar Negeri
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan saat konferensi pers. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNews.id – Polda Jawa Barat membongkar kelompok anarkis yang memiliki hubungan dengan jaringan internasional. Fakta ini terungkap setelah polisi menangkap empat orang di Bandung yang terbukti menganut paham anarkisme dan berhubungan dengan narapidana di lapas setempat.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan menyebut kelompok ini awalnya hanya berawal dari rasa kekecewaan sosial. Namun, doktrin yang diperoleh melalui internet membuat mereka terhubung dengan kelompok anarkis luar negeri.

“Mereka punya ketertarikan pada paham anarkisme, paham yang tidak setuju dengan pemerintah, merusak, dan sebagainya. Ini bukan karangan saya, tetapi hasil investigasi sesuai aturan,” ujar Rudi di Polda Jabar, Selasa (16/9/2025).

Rudi menjelaskan, aksi perusakan yang mereka lakukan kemudian dipublikasikan di media sosial. Setelah menarik perhatian, jaringan anarkis di luar negeri merespons hingga terjadi komunikasi intensif.

Menurut Kapolda, kelompok anarkis di Jabar ini menerima aliran dana dari luar negeri. Pengiriman dilakukan melalui PayPal dan dompet digital dengan identitas pengirim masih samaran.

“Balasannya datang dari sebuah negara. Setelah diyakini benar bahwa mereka satu paham, barulah terjadi pengiriman uang. Salah satu metode pengiriman uangnya melalui PayPal dan dompet digital,” kata Rudi.

Dana yang masuk mencapai puluhan juta rupiah. Polisi kini terus menelusuri identitas pengirim serta mengusut alur komunikasi kelompok tersebut.

Selain empat orang inti, kelompok ini juga memiliki simpatisan yang berasal dari berbagai kalangan. Polisi menemukan adanya remaja dan pelajar yang sudah ikut terpengaruh.

“Setelah itu mereka mengajak orang lain, baik sebagai penghasut maupun yang terhasut. Simpatisan juga banyak, termasuk remaja, mungkin pelajar dan yang lainnya, yang sudah disusupi,” kata Rudi.

Kasus kelompok anarkis ini tidak hanya melibatkan Jawa Barat, tapi juga merembet ke daerah lain. Karena itu, Polda Jabar berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Timur, Mabes Polri, Bareskrim, dan Densus 88.

Rudi menegaskan, meski berbahaya, kelompok anarkis ini berbeda dengan kelompok radikal.

“Mereka belum sampai pada tahap radikal yang mengorbankan jiwa,” ucapnya.

Polda Jabar memastikan akan menindak tegas semua pelaku. Upaya ini diharapkan dapat mencegah berkembangnya paham anarkisme yang merusak ketertiban masyarakat.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut