Kendalikan Hujan Ekstrem, BNPB Sebar 1,6 Ton Garam di Langit Jabar

JAKARTA, iNews.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyemai 4 ton garam atau NaCl ke gumpalan awan di atas langit wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur.

Upaya modifikasi cuaca tersebut dilakukan untuk mengendalikan hujan lebat akibat cuaca ekstrem yang dipicu fenomena atmosfer global.

BPBD DKI Jakarta Gelar Operasi Modifikasi Cuaca hingga 21 Agustus

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, operasi OMC dilakukan setelah banjir dahsyat melanda Bali dan NTT pada awal September akibat pengaruh gelombang atmosfer Rossby Ekuator, gelombang Kelvin serta Madden Julian Oscillation (MJO).

“Kami sudah berkoordinasi dengan BMKG, curah hujan tinggi akibat gelombang Rossby dan Kelvin sudah tidak di area Bali, namun bergeser ke arah barat yaitu sekitar wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Saat ini sedang berkoordinasi dengan para kepala daerah untuk langkah kesiapsiagaan dan antisipasi dengan operasi modifikasi cuaca,” ujarnya, Senin (15/9/2025).

BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Kalteng, Mitigasi Karhutla saat Kemarau

Menurut Suharyanto, operasi dilakukan dengan menebarkan bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl) dan Kalsium Oksida (CaO) di atmosfer. Tujuannya, agar hujan lebat turun di wilayah perairan dan tidak menumpuk di kawasan padat penduduk.

“Harapannya, banjir besar seperti yang terjadi di wilayah Bali dan NTT tidak terjadi di wilayah lainnya,” katanya.

BNPB telah mengerahkan satu unit pesawat Cessna Caravan PK-DPI untuk operasi OMC di Jawa Timur sejak Sabtu (13/9/2025). Operasi berlangsung hingga Selasa (16/9), dengan area penyemaian mencakup langit Lamongan, Bojonegoro, Tuban serta perairan Banyuwangi. Total bahan semai yang digunakan sebanyak 800 kilogram NaCl dan 1.600 kilogram CaO.

Sementara itu, OMC di Jawa Barat dipusatkan dari Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta. BNPB mengoperasikan pesawat Cessna Caravan PK-YNA, yang sejak Minggu (14/9) telah melakukan dua sorti penerbangan. Sebanyak 1,6 ton garam terdiri atas 800 kilogram NaCl dan 800 kilogram CaO disemai di atas langit Pandeglang (Banten) dan Bogor (Jawa Barat).

Editor: Kastolani Marzuki