get app
inews
Aa Text
Read Next : Pasutri Penginjak Alquran di Sukabumi Diganjar Hukuman 4 Tahun Penjara

Kasus Peredaran Narkoba di Sukabumi Masih Tinggi, Kejari Blender 4 Kg Sabu

Selasa, 20 September 2022 - 20:32:00 WIB
Kasus Peredaran Narkoba di Sukabumi Masih Tinggi, Kejari Blender 4 Kg Sabu
Kajari Kota Sukabumi Setiyowati memblender barang bukti narkoba jenis sabu. (FOTO: DHARMAWAN HADI)

SUKABUMI, iNews.id - Kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kota Sukabumi masih tinggi. Hal itu setidaknya terlihat dari banyaknya barang bukti yang dimusnahkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Sukabumi, Selasa (20/9/2022). 

Dalam kegiatan tersebut, Kejari Kota Sukabumi memusnahkan 4.074 gram atau 4 kilogram (kg) sabu-sabu, 199 gram ganja, dan 10.398 butir obat-obatan terlarang berbagai merek. 

Selain itu, Kejari juga memusnahkan barang bukti lain, seperti empat bilah senjata tajam, 15 unit handphone (HP), dan 29 unit timbangan digital. Barang bukti tersebut merupakan hasil penanganan perkara sepanjang 21 Juni-19 September 2022.

Kajari Kota Sukabumi Setiyowati mengatakan, dari jumlah barang bukti yang dimusnahkan tersebut, terlihat kasus peredaran dan penyalahgunaan narkotika serta obat terlarang masih tinggi. 

Fenomena ini pun, kata Kajari Kota Sukabumi, terjadi bukan hanya di Kota Sukabumi, namun hampir di seluruh Indonesia. Khususnya untuk peredaran dan penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu. Salah satu upaya yang dilakukan Kejari adalah dengan menjatuhkan hukuman berat.

"Sebagai aparat penegak hukum kita melakukan pemusnahan ini agar tidak terjadi penumpukan barang bukti yang sudah berkekuatan hukum tetap, karena ini cukup berisiko. Memang kalau melihat jumlah yang dominan itu sabu-sabu dan ganja," kata Kajari Kota Sukabumi. 

Setiyowati menyatakan, hampir di seluruh Indonesia peredaran sabu-sabu dan ganja itu belum bisa diberantas sampai tuntas. Jalur perdagangan barang haram itu tembus ke semua wilayah. "Untuk perkara sabu, kami selalu kasih hukuman berat, terutama residivis bisa ditambah tiga perempat hukumannya," ujar Setiyowati. 

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin mengakui perkara peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Sukabumi cukup menyorot perhatian. Namun yang paling penting adalah upaya preventif dan preemtif menyelamatkan generasi-generasi muda agar tak terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika. 

"Konteks giat yang kita lakukan lebih banyak ke preventif, preemtif, hingga penegakan hukum. Kita mengambil momen kemarin pada saat masa orientasi sekolah, melakukan sosialisasi kepada remaja-remaja tentang bahaya narkoba," kata Kapolres Sukabumi Kota.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menilai, terdapat banyak faktor mengapa angka peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayahnya ini cukup tinggi. 

"Sukabumi ini kan menjadi kota transit. Meskipun pelaku atau korbannya bukan dari Kota Sukabumi. Tetapi ini lah yang menjadi beban kita karena Kota Sukabumi adalah kota transit," kata Wali Kota Sukabumi. 

Karena itu, ujar Achmad Fahmi, mengajak Forkopimda sesuai kewenangan masing-masing untuk sama-sama memberantas peredaran narkoba. Jika Forkopimda Kota Sukabumi kompak, semua bisa teratasi. Selain itu kepada masyarakat, jangan mencoba sesuatu yang tidak perlu dicoba.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut