Kasus Kebakaran di Kota Bandung Mayoritas Akibat Korsleting Listrik, Warga Diimbau Cek Instalasi

BANDUNG, iNews.id - Kasus kebakaran di Kota Bandung mayoritas disebabkan korsleting atau hubungan arus pendek listrik. Karena itu, masyarakat diminta waspada dan mengecek instalasi listrik guna menghindari musibah itu.

Sekretaris Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Iwan Rusmawan mengatakan, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap musibah kebakaran di tengah musim kemarau. Masyarakat diimbau mengecek instalasi dan perangkat listrik.

Baca Juga

Eks Karyawan Toko di BEC Bandung Nekat Gasak 17 HP Mahal Senilai Rp130 Juta

"Hati-hati instalasi dan peralatan yang menggunakan listrik, seperti chasan (charger), kompor, dan sebagainya," kata Sekretaris Diskar PB Kota Bandung.

Selain itu, Iwan Rusmawan menyatakan, masyarakat untuk menghindari membakar sampah saat terik matahari sebab cepat merambat. Selain itu, antisipasi alang-alang terbakar.

Baca Juga

4 Pria Lakukan Aksi Koboi di SMPN 4 dan RS Cicendo Bandung, 1 Korban Buta Terkena Tembakan

"Mayoritas kebakaran di Kota Bandung didominasi oleh korsleting listrik. Karena itu kami mengimbau masyarakat mengecek saluran (instalasi) listrik sebab (usia pakai kabel) memiliki masa waktu," ujar Iwan Rusmawan.

Baca Juga

Ingat, Kota Bandung Punya Perda Larangan Pengendara Buang Sampah Sembarangan

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi bencana kebakaran selama musim kemarau saat ini.

"Saya mengingatkan, kalau melihat data dan kejadian, bencana kebakaran di Kota Bandung masuk kategori cukup tinggi," kata Sekda Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Senin (16/10/2023).

Baca Juga

Ketua IIPG Jabar Dapat Pesan Ini saat Kunjungi Warga Penerima Bansos RST di Bandung

Ema Sumarna menginstruksikan kepada aparat kewilayahan untuk terus mengedukasi masyarakat terkait mitigasi bencana kebakaran. Selain itu, meminta para lurah dan camat untuk memaksimalkan peran relawan melakukan langkah antisipatif terhadap potensi bencana kebakaran.

"Saya minta unsur kewilayahan, camat dan lurah mengoptimalkan seluruh relawan dalam kebencanaan terutama kebakaran untuk terus mengingatkan masyarakat untuk waspada dan antisipatif. Jangan sampai ada keteledoran yang mengakibatkan kebakaran. Saat ini kita masih masuk dalam musim kemarau," ujar Ema Sumarna.