Kasus Dugaan Aliran Sesat di Buahbatu Bandung, Ini Kata Pengurus Yayasan Baiti Jannati

Maman mengatakan, masalah selisih paham dengan warga, dulu pernah terjadi. Tapi belum pernah ada yang datang ke yayasan untuk mengetahui duduk persoalan sebenarnya. Seharusnya, jika ingin tahu yang sebenarnya diajarkan di Yayasan Baiti Jannati, bisa datang ke yayasan dan sama-sama mengaji. ""Kalau kami sesat, sebelah mana sesatnya. Kalau salah, di mana salahnya," kata Maman.
Disinggung tentang rekaman video yang disebut-sebut ketua yayasan mengklaim diri rasul, Maman mengatakan, itu sebenarnya berawal saat pengurus yayasan hendak mencetak foto. Flasdick yang diberikan ke pencetak foto tidak dikembalikan dengan alasan telah rusak.
"Seharusnya, kalau filenya rusak, foto gak bisa dicetak. Lalu beredarlah video itu. Itu entah diedit atau tidak, saya kurang tahu. Karena itukan bilangnya rusak. Banyak rekaman. Tapi kenapa itu yang disebar?" ujar Maman.
Sementara itu, Redi warga Cijawura mengatakan, masyarakat resah karena jemaah di Yayasan Baiti Jannati terkesan eksklusif dan tak bergaul dengan warga sekitar.
"Di sini ada masjid. Masjid ini hanya digunakan oleh kelompok dia we. Selain dari kelompok dia, kafir. Yang kedua, jadwal solat beda jam waktu. Alirannya beda. Ada pun ke masyarakat, kurang lah. Masing-masing. Warga sangat merasa resah," kata Redi.
Editor: Agus Warsudi