Kasus Dugaan Aliran Sesat di Buahbatu Bandung, Ini Kata Pengurus Yayasan Baiti Jannati

Ditanya tentang kejadian pada Rabu (23/6/2021) malam, Maman mengatakan, saat itu, jemaah Baiti Jannati sedang menunggu waktu sholat Isya. Maman mendapat informasi informasi, ada yang mengempeskan ban mobil. "Bukan hanya ngempesin ban, tapi kios saudara dan mertua saya dicopot spanduk dan terpalnya," ucap Maman.
Akibat kejadian itu, Maman dan beberapa pengurus yayasan melihat keluar. Setelah itu mereka melaksanakan sholat Isya. "Setelah melaksanakan solat kami langsung ke depan. Ternyata banyak orang, massa banyak," ujarnya.
Lalu, tutur Maman, ada pengurus yayasan hendak pulang ke rumah. Sebelum masuk ke gang, pengurus itu dipukul oleh massa. Bahkan motornya ditendang. Kuncinya diambil. "Mulutnya terluka. Lalu pengurus yayasan itu mendorong motor sampai ke pintu gerbang yayasan," tutur Maman.
Setelah sampai di pintu gerbang, pengurus tersebut berteriak, minta dibukakan pintu. "Akhirnya terjadi bentrokan sedikit. Tadinya gak bentrok. Cuman mereka duluan mukul. Lalu ada yang nendang. Masak kami diam. Kami balas sedikit. Lalu kami mundur," ucapnya.
Menurut Maman, sejak 2009 berada di Kelurahan Cijawura dan berdiri Yayasan Baiti Jannati sejak 2013, tidak terjadi peristiwa apapun dengan warga sekitar. "Kami gak ada apa-apa sebenarnya. Kami di sini sejak 2009 sampai sekarang 2021, warga yang deket gak ada apa-apa," ujar Maman.
Editor: Agus Warsudi