get app
inews
Aa Text
Read Next : Jenazah Covid-19 Tak Boleh Ditolak, Ketersediaan Makam Khusus di Bandung Aman

Kasus Covid-19 Terus Naik, Ketua Satgas: Kota Bandung Waspada Tinggi

Senin, 14 Juni 2021 - 18:01:00 WIB
Kasus Covid-19 Terus Naik, Ketua Satgas: Kota Bandung Waspada Tinggi
Info grafis lonjakan kasus Covid-19 di semua kota dan kabuapten di Indonesia pascalibur dan mudik lebaran 2021. (Foto: iNews.id)

BANDUNG, iNews.id - Satgas Covid-19 Kota Bandung menyebut situasi dan kondisi kasus Covid-19 di Kota Bandung saat ini terus naik. Masyarakat diminta waspada saat melakukan berbagai aktivitas untuk mengurangi terjadi penularan virus Corona.

Ketua Satgas Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, jika melihat situasi dan kondisi pandemi saat ini, Kota Bandung sedang dalam kondisi harus waspada tinggi. Masyarakat diminta menerapkan prokes secara ketat.

"Karena kondisinya sekarang (kasus Covid-19) baik kumulatif termasuk aktif termasuk juga BOR kita ini semuanya sedang bergerak dan sedang mengkhawatirkan," kata Ema.

Dia mengatakan, angka positif aktif sebanyak 1.118 kasus. Sedangkan keterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) mendekati angka 89 persen. 

"Jadi hampir semua rumah sakit sekarang ini okupansinya terjadi peningkatan. Kami sedang terus menambah tempat tidur di seluruh rumah sakit rujukan di Kota Bandung," ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyatakan, saat ini, angka Bed Occupancy Ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit Kota Bandung telah mencapai 79,9 persen. 

Bila angka BOR terus naik di atas 80 persen, fasilitas dan tenaga kesehatan bisa kolaps. Saat ini, angka BOR di Kota Bandung telah mencapai 79,9 persen. Angka tersebut membuat dia khawatir, di mana kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan. Peningkatan kasus Covid diduga akibat kondisi pasca-Lebaran Mei 2021 lalu.

"Ini sudah di titik psikologis. Menunjukkan bahwa baik fasilitas kesehatan maupun tenaga kesehatannya sebentar lagi collapse," kata Wali Kota Bandung dalam siaran pers. 

Yana pun ingin meluruskan, regulasi masyarakat tidak boleh melakukan mudik muncul sebab Pemerintah Kota Bandung khawatir siklus peningkatan Covid-19 terjadi. Itu bisa terjadi dua pekan sampai sebulan setelah libur panjang.

"Saya tidak bisa bayangkan kalau kemarin Pemerintah Pusat dan daerah tidak membatasi soal mudik. India saja yang sudah tidak terkendali jadi 9.000-an penambahan (kasus positif Covid-19) per hari. Hari ini sampai 360.000," ujar Yana.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut