Jasad Korban Pantai Karapyak Pangandaran Ditemukan Tak Utuh, Tangis Keluarga Pecah
CIAMIS, iNews.id - Isak tangis keluarga pecah saat jenazah Muhamad Usamah Salahudin (13) tiba di rumah duka di Cikabuyutan Timur, Patroman, Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu (6/11/2021). M Usahamah Salahudin merupakan korban terseret ombak dan tenggelam di Pantai Karapyak, Kabupaten Pangandaran, pekan lalu.
Jenazah korban yang sudah tidak utuh, tanpa kepala, dibawa ke rumah duka setelah divisum di Puskesmas Kalipucang. Saat ambulans yang membawa jenazah tiba di rumah duka, tangis haru keluarga pun pecah. Korban kemudian dibawa ke masjid tidak jauh dari rumah duka untuk disalatkan.
Kerabat dan warga setempat berdatangan untuk takziah. Mereka menyampaikan belasungkawa. Setelah selesai disholatkan di mesjid, putra dari pasangan suami istri Adi Hadianto dan Wati itu kemudian dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU).
Sementara itu, keluarga merasakan duka mendalam karena korban Muhamad Usamah Salahudin merupakan anak tunggal. "Meski begitu, orang tua almarhum sudah menerima dengan ikhlas peristiwa tragedi saat liburan keluarga ke Pantai Karapyak itu," kata Asep Hendra Permana, uwak korban.
Sebelumnya, jasad Muhammad Usamah Salahudin ditemukan warga dan tim search and rescue (SAR) gabungan terapung di tepi pantai pada Sabtu (6/11/2021) pagi. Warga dan tim SAR langsung melakukan evakuasi korban.
Korban dapat dikenali pihak keluarga yang memutuskan tidak pulang hingga 7 hari sejak peristiwa terjadi, dari celana yang sebelum dipakai saat terseret ombak Pantai Karapyak. Jasad bocah korban kecelakaan laut di obyek wisata Pantai Karapyak, Pangandaran, Jawa Barat satu pekan lalu.
Ditemukan mengapung oleh warga sekitar dengan kondisi anggota badan sudah tidak utuh. Ibu korban tak kuasa menahan tangis. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran.
Wawan, saksi mata, mengatakan, jasad korban ditemukan tak jauh dari lokasi saat korban terseret ombak dan hilang. Jasad korban mengapung 20 meter dari bibir Pantai Karapyak.
"Sejak korban hilang, warga turut melakukan pencarian. Sekitar pukul 08.00 WIB, jasad korban muncul ke permukaan sekitar 20 meter dari bibir pantai. Saat ditemukan tubuh korban sudah tidak utuh lagi dengan bagian kepala hilang," kata Wawan.
Koordinator Pos Basarnas Pangandaran Edwin mengatakan, setelah sepekan pencarian bersama tim SAR gabungan dibantu warga sekitar, akhirnya jasad korban ditemukan. "Iya, kondisi tubuh korban sudah tidak utuh. Selanjutnya jasad korban langsung di evakuasi ke RSUD Pandega Pangandaran," kata Edwin.
Editor: Agus Warsudi