Jadi Korban Perdagangan Orang, Anak SMP Ini Disulap Datanya agar Lolos ke Timteng
Saat di Sukabumi, SR telah dijanjikan oleh pelaku untuk bekerja di Arab Saudi sebagai cleaning service. Namun dia hanya dipekerjakan sebagai pembantu atau asisten rumah tangga.
"Korban kerja di Arab Saudi hanya selama 1 bulan karena ia menggunakan visa kunjungan. Jadi korban itu berangkat ke Arab Saudi pada Maret 2022. Setelah itu, pada April atau Mei 2022 ia sudah ada rumahnya lagi," tuturnya.
Saat ini pemerintah Kecamatan Cireunghas tengah melakukan pendampingan kepada pihak keluarga korban. Keluarga tidak menerima anaknya dijadikan korban human trafficking. Mereka meminta agar terduga pelaku dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Pertama awalnya, kita mau melaksanakan perundingan secara kekeluargaan dengan semua pihak, khususnya lembaga terkait yang berkompeten dalam menangani kasus tersebut. Namun, tidak ada respon, akhirnya keluarga korban terus melanjut membuat laporan ke polisi," tuturnya.
Bukan hanya korban, kepala desa, Ketua RT dan Ketua RW pun sudah dilakukan pemeriksaan oleh Unit PPA Polres Sukabumi Kota.
"Namun, untuk pelaku sendiri belum bisa dimintai keterangan. Tapi, katanya pelakunya itu orang Gegerbitung," katanya.
Editor: Reza Yunanto