get app
inews
Aa Text
Read Next : Mengerikan! Detik-Detik Pemotor Tewas Terlindas Truk Tangki di Sukabumi Terekam CCTV

Jadi Korban Perdagangan Orang, Anak SMP Ini Disulap Datanya agar Lolos ke Timteng

Selasa, 12 Juli 2022 - 06:32:00 WIB
Jadi Korban Perdagangan Orang, Anak SMP Ini Disulap Datanya agar Lolos ke Timteng
Pelajar SMP di Sukabumi jadi korban perdagangan orang. (Foto: Ilustrasi/Ist)

SUKABUMI, iNews.id - Seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Cireunghas, Sukabumi menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dia dijanjikan bekerja di Timur Tengah (Timteng). 

Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Cireunghas, Reni Agustini mengatakan, korban inisial SR (15) menjadi korban human trafficking ke Arab Saudi karena terbujuk rayu sponsor. 

"Menurut informasi yang kami terima, memang SR yang merupakan anak di bawah umur itu menjadi korban human trafficking ke Arab Saudi dan kasusnya sekarang sedang ditangani oleh Unit PPA Polres Sukabumi Kota," kata Reni, Senin (11/7/2022).

SR telah dijual ke Arab Saudi oleh penyalur tenaga kerja ilegal. Saat pemberangkatan, data kependudukan SR telah dimanipulasi oleh sponsor, sehingga lolos dari pemeriksaan petugas hingga bekerja di Arab Saudi. 

"Untuk modusnya itu, hasil pengakuan anak kepada saya, bahwa SR ini kenal seseorang, lalu diajak dan korban pun mau. Padahal itu, bukan pacarnya. Karena ia masih di bawah umur akhirnya pelaku itu memiliki niat untuk memberangkatkan kerja SR ke Arab Saudi," katanya.

Saat di Sukabumi, SR telah dijanjikan oleh pelaku untuk bekerja di Arab Saudi sebagai cleaning service. Namun dia hanya dipekerjakan sebagai pembantu atau asisten rumah tangga.

"Korban kerja di Arab Saudi hanya selama 1 bulan karena ia menggunakan visa kunjungan. Jadi korban itu berangkat ke Arab Saudi pada Maret 2022. Setelah itu, pada April atau Mei 2022 ia sudah ada rumahnya lagi," tuturnya.

Saat ini pemerintah Kecamatan Cireunghas tengah melakukan pendampingan kepada pihak keluarga korban. Keluarga tidak menerima anaknya dijadikan korban human trafficking. Mereka meminta agar terduga pelaku dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. 

"Pertama awalnya, kita mau melaksanakan perundingan secara kekeluargaan dengan semua pihak, khususnya lembaga terkait yang berkompeten dalam menangani kasus tersebut. Namun, tidak ada respon, akhirnya keluarga korban terus melanjut membuat laporan ke polisi," tuturnya.

Bukan hanya korban, kepala desa, Ketua RT dan Ketua RW pun sudah dilakukan pemeriksaan oleh Unit PPA Polres Sukabumi Kota. 

"Namun, untuk pelaku sendiri belum bisa dimintai keterangan. Tapi, katanya pelakunya itu orang Gegerbitung," katanya.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut