get app
inews
Aa Text
Read Next : Ekspor Menggeliat di Tengah Pandemi Covid-19, 12 Perusahaan di Jabar Tembus Pasar Dunia

Jabar Ekspor 20 Ton Kelapa Parut Kering, Ridwan Kamil: Inspirasi bagi Milenial

Rabu, 09 Desember 2020 - 09:15:00 WIB
Jabar Ekspor 20 Ton Kelapa Parut Kering, Ridwan Kamil: Inspirasi bagi Milenial
Gubernur Jabar Ridwan Kamil melepas ekspor 20 ton kelapa parut kering ke Arab Saudi di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (8/12/2020). (Foto: iNews.id/Agung Bakti Sarasa)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas ekspor 20 ton kelapa parut kering (dessicated coconut) ke Arab Saudi di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (8/12/2020). Ekspor komoditas ini menjadi inspirasi bagi generasi milenial untuk menekuni pertanian karena menjanjikan masa depan lebih baik.

Ridwan Kamil mengatakan, hasil olahan kelapa yang biasa digunakan masyarakat Indonesia untuk serundeng itu ternyata diminati negara luar sebagai bahan baku produk olahan makanan ringan.

"Selamat kepada yang masih bisa ekspor, ini memberikan optimisme. Kebutuhan pasar sekarang mungkin baru seperlimanya," kata Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu.

"Saya minta beritakan ke anak milenial, apa yang masih dibutuhkan oleh pasar. Beritahu bahwa dengan menanam (menjadi petani), pendapatan bisa empat kali lipat dari UMR (upah minimum regional)," ujarnya.

Kang Emil juga kembali meyakinkan bahwa sektor pertanian mampu bertahan dan tetap tumbuh di tengah pandemi Covid-19. "Kopi juga harus jadi primadona karena sekarang pasar banyak meminati kopi," tutur Kang Emil. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Jabar Hendy Jatnika mengatakan, kelapa parut kering yang diekspor itu merupakan produk hasil olahan perkebunan kelapa rakyat di Jabar. 

Bahkan, kata Hendy, seorang petani di Kabupaten Bandung Barat telah mengekspor 150 ton kelapa parut kering ke berbagai negara senilai lebih dari USD250.000.

"Perkebunan kelapa di Jabar hampir diusahakan seluruhnya oleh rakyat walaupun ada beberapa perkebunan swasta. Kelapa rakyat bisa ditanam di batas-batas kebun halaman rumah, bahkan pematang sawah. Bila diolah, ini bisa bernilai ekspor luar biasa," kata Hendy.

Selain kelapa parut kering, ujar Kadisbun Jabar, produk olahan kelapa lain yang diekspor adalah briket arang kelapa. Kelapa adalah komoditas yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk olahan yang menguntungkan.

"Yang lebih besar adalah briket arang kelapa, pabriknya di Cikopo. Ekspornya nanti akan launching di Hari Perkebunan tingkat Nasional di Serpong," ujar Kadisbun.

"Kelapa adalah komoditas luar biasa, mulai dari daun sampai airnya bisa dimanfaatkan. Jadi sapu lidi, ketupat, nata de coco, dan sebagainya," tutur Hendy.

Selain melepas ekspor kelapa parut kering, dalam kesempatan itu, pihaknya juga melepas distribusi bantuan benih kopi Arabika Java Preanger sebanyak 4,25 juta pohon dimana 3 juta pohon di antaranya didanai oleh APBD Provinsi Jabar.

"Ini akan dibagikan kepada kelompok tani di kabupaten dan provinsi untuk area perkebunan kopi. Program ini juga sebagai bagian dari penanaman dan pemeliharaan 50 juta pohon yang digagas Gubernur Jabar," kata Kadisbun Jabar.

Program bantuan benih kopi tersebut merupakan upaya pengembangan kopi Arabika dalam area perluasan maupun peremajaan, sehingga produktivitas dan hasil mutu kopi asli Jabar itu dapat dipertahankan. "Harganya juga bisa sesuai dengan permintaan pasar," ujarnya. agung bakti sarasa

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut