get app
inews
Aa Text
Read Next : Guru Besar Olahraga UPI Nilai PSSI Era Iwan Bule seperti saat Dipimpin Kardono 

Iwan Bule Bicara tentang Hubungan Indonesia-Korsel, dari BTS, Shin Tae-Yong, hingga Produk

Minggu, 25 September 2022 - 19:55:00 WIB
Iwan Bule Bicara tentang Hubungan Indonesia-Korsel, dari BTS, Shin Tae-Yong, hingga Produk
Ketum PSSI Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule saat menonton laga FIFA Match Day antara Timnas Indonesia melawan Curacao di Stadion GBLA. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Saat ini, hubungan bilateral semakin menguat antara Indonesia dan Korea Selatan (Kosel). Hubungan baik kedua negara itu tidak terlepas dari keberhasilan diplomasi sepak bola yang dilakukan oleh dua figur, Shin Tae-Yong (STY) dan Ketum PSSI Mochamad Iriawan

Demikian strategisnya diplomasi sepak bola itu ditandai dengan mengundang khusus Shin Tae-Yong dalam jamuan makan kenegeraan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Korsel pada Juli 2022 lalu.

Selain para tokoh penting dan pejabat tinggi negara, hadir dalan jamuan makan itu para pengusaha dari kedua negara. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong disebut-sebut oleh Pemerintah Indonesia menjadi penghubung spesial bilateral Indonesia dan Korsel.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sebagai orang yang berperan mengundang Shin Tae Yong ke Indonesia angkat bicara terkait semakin baiknya hubungan bilateral dengan Korsel. Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, banyak hal yang bisa menguntungkan Indonesia melalui hubungan persahabatan dua negara ini lewat Shin Tae-Yong.

"Korea Selatan merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, sama seperti Indonesia. Hanya saja kekuatan budayanya tersebut dikemas sedemikian rupa sehingga bisa dijual bahkan menjadi ikon global. Sedangkan Indonesia belum punya pakem khusus untuk mengomersialisasi kekayaan budayanya," kata Iwan Bule kepada wartawan di Bandung, Minggu (25/9/2022).

Sehingga, ujar Iwan Bule, Pemerintah Indonesia bisa memanfaatkan Shin Tae-Yong untuk meminta Korsel melatih Indonesia dalam mengomersialisasi budaya. Namun dengan catatan tanpa melanggar norma.

Iwan Bule menyatakan, sebelumnya ada gerakan yang disebut 'Korean Wave'. Gerakan ini mampu menggerakan perekonomian Korea secara signifikan. Gerakan ini awalnya dilakukan saat Korea Selatan sedang menghadapi krisis global.

"Hubungan dekat kita dengan Korsel melalui STY ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Jadi melalui STY pun kita bisa belajar ke Korea Selatan bagaimana mematenkan produk budaya kita untuk lebih dikenal masyarakat, hingga tingkat global," ujar Iwan Bule.

Contoh mudahnya, tutur Iwan Bule, adalah berkembangnya industri musik Korea di dunia, termasuk di Indonesia. "Grup BTS sebenarnya menggerakan potensi ekonomi di Indonesia pula. Banyak UMKM lokal yang menjual pakaian, topi, dan pernak-pernik BTS," tuturnya.

Selain produk pakaian, kata Iwan Bule, banyak makanan Korea bermunculan di Indonesia. Bahkan merambah juga ke industri film. "Ada beberapa film Indonesia terinspirasi dari film asal Korea," ucap Iwan Bule.

Nah timbal baliknya adalah, ujar mantan Kapolda Jabar ini, melalui STY, Indonesia memperkenalkan juga produk-produk Indonesia di Korea secara masif. "Misal kita punya produk bola sepak di Tanggerang. Lalu kita minta bintang-bintang Korea ini main sepak bola pake produk tersebut. Maka nilai ekonomis produk ini akan semakin tinggi," ujarnya.

Atau bisa juga ke industri makanan, semisal produk-produk UMKM jenis instan. Caranya dengan meminta bantuan STY meluangkan waktu semenit dua menit untuk mencicipi produk tersebut. "Imbasnya adalah berita ini akan sampai ke Korea Selatan dengan efektif dan masif," tutur Iwan Bule.

Mengapa demikian, kata dia, karena Korea Selatan selalu memantau pelatih kesayangan Indonesia ini. "Shin Tae-Yong adalah seorang pahlawan bagi bangsa Korea. Bahkan karena menjunjung tinggi adab dan budaya, warga Korea tak pernah melupakannya. Seperti diketahui media Korea selalu ada ketika STY beraksi melatih Timnas Indonesia di lapangan" ucapnya.

Selama ini pun, ujar Iwan Bule, STY adalah satu-satunya pelatih Indonesia yang membintangi banyak iklan. Khususnya produk dari negerinya, semisal mobil Hyundai yang kini pabriknya ada di Bekasi.

"Jangan lupa di Indonesia pun ada pabrik Samsung yang juga di Bekasi. Lalu pabrik LG di Tanggerang dan Jaksel. Investasi Korea di Indonesia menjadi banyak seperti ini salah satu faktornya adalah kehadiran STY dan makin memboomingnya K-Pop dan drakor (drama Korea)," ujar Iwan Bule.

Karena itu, tutur Iwan Bule, kehadiran STY ini menguntungkan Indonesia secara umum, kualitas sepak bola yang jauh semakin baik dan membantu perekonomian Indonesia.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut