Innalillahi, Belasan Nakes di Garut Meninggal akibat Covid-19
GARUT, iNews.id - Innalillahi, belasan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Garut meninggal akibat terpapar Covid-19. Para nakes ini terdiri dari dokter, bidan, dan perawat yang selama ini menjadi ujung tombak dalam menangani pasien Covid-19.
"Ya karena positif ada yang memiliki penyakit penyerta ada juga yang tidak, begitu cepat merasa sesak napas dan meninggal," kata Humas Satgas Penanganan Covid-19 Garut Yeni Yunita, Senin (21/11/2021).
Dia menyebutkan, tenaga kesehatan yang gugur di tengah pandemi Covid-19 itu terdiri dari dua dokter, tiga perawat, dua bidan, dan empat orang tenaga kesehatan lainnya. Jumlah mereka sebanyak 11 orang.
Mereka yang meninggal dunia, kata dia, tercatat sejak Januari 2021 sampai saat ini, ditambah kalangan lainnya seperti masyarakat umum.
Sehingga menjadi kewaspadaan pemerintah daerah untuk terus memperketat penerapan protokol kesehatan agar tidak ada lagi korban jiwa, ucapnya.
"Pada hari ini telah dilaporkan kasus konfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia sebanyak 10 orang," ujarnya.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, menyampaikan turut belasungkawa terhadap 11 tenaga kesehatan maupun masyarakat umum yang meninggal dunia karena terpapar positif Covid-19.
Dia menyampaikan tenaga medis memiliki peran penting dengan tugasnya yang berat karena berada paling depan dalam menangani pasien positif Covid-19.
"Mereka berada di garis terdepan memberi pelayanan kepada pasien, bahkan tidak sedikit di antaranya justru menjadi korban," katanya.
Dia berharap masyarakat terus berdoa agar wabah Covid-19 cepat berlalu dan para tenaga kesehatan diberi kekuatan dalam melaksanakan tugasnya untuk memberikan pelayanan medis terhadap pasien positif Covid-19 maupun penyakit lainnya.
"Perawat kita sangat terbatas, mohon doanya untuk masyarakat Kabupaten Garut agar para tenaga medis selalu diberi kesehatan," ujar dia.
Editor: Asep Supiandi