get app
inews
Aa Text
Read Next : 8 Warga Positif Covid-19, Akses Keluar Masuk Lingungan V Pasar Pargarutan Tapsel Ditutup

Innalillahi, Belasan Nakes di Garut Meninggal akibat Covid-19 

Senin, 21 Juni 2021 - 20:06:00 WIB
Innalillahi, Belasan Nakes di Garut Meninggal akibat Covid-19 
Tenaga kesehatan mengenakan pakaian hazmat saat akan menjalankan tugas merawat pasien Covid-19. (Foto: Antara)

GARUT, iNews.id - Innalillahi, belasan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Garut meninggal akibat terpapar Covid-19. Para nakes ini terdiri dari dokter, bidan, dan perawat yang selama ini menjadi ujung tombak dalam menangani pasien Covid-19.

"Ya karena positif ada yang memiliki penyakit penyerta ada juga yang tidak, begitu cepat merasa sesak napas dan meninggal," kata Humas Satgas Penanganan Covid-19 Garut Yeni Yunita, Senin (21/11/2021).

Dia menyebutkan, tenaga kesehatan yang gugur di tengah pandemi Covid-19 itu terdiri dari dua dokter, tiga perawat, dua bidan, dan empat orang tenaga kesehatan lainnya. Jumlah mereka sebanyak 11 orang.

Mereka yang meninggal dunia, kata dia, tercatat sejak Januari 2021 sampai saat ini, ditambah kalangan lainnya seperti masyarakat umum.

Sehingga menjadi kewaspadaan pemerintah daerah untuk terus memperketat penerapan protokol kesehatan agar tidak ada lagi korban jiwa, ucapnya.

"Pada hari ini telah dilaporkan kasus konfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia sebanyak 10 orang," ujarnya.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, menyampaikan turut belasungkawa terhadap 11 tenaga kesehatan maupun masyarakat umum yang meninggal dunia karena terpapar positif Covid-19.

Dia menyampaikan tenaga medis memiliki peran penting dengan tugasnya yang berat karena berada paling depan dalam menangani pasien positif Covid-19.

"Mereka berada di garis terdepan memberi pelayanan kepada pasien, bahkan tidak sedikit di antaranya justru menjadi korban," katanya.

Dia berharap masyarakat terus berdoa agar wabah Covid-19 cepat berlalu dan para tenaga kesehatan diberi kekuatan dalam melaksanakan tugasnya untuk memberikan pelayanan medis terhadap pasien positif Covid-19 maupun penyakit lainnya.

"Perawat kita sangat terbatas, mohon doanya untuk masyarakat Kabupaten Garut agar para tenaga medis selalu diberi kesehatan," ujar dia.

Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan segala upaya untuk melindungi kerja petugas medis di semua fasilitas kesehatan dengan tetap memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal terhadap masyarakat.

Helmi juga mengajak masyarakat untuk membantu beban tenaga kerja kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan wabah Covid-19 agar tidak terjadi lonjakan kasus penularan virus tersebut.

"Pemerintah akan berupaya melakukan berbagai langkah untuk memproteksi kerja petugas medis di semua fasilitas kesehatan, terutama difasilitas kesehatan yang menerima dan melayani pasien terpapar Covid-19," katanya.

Hasil laporan Satgas Penanganan Covid-19 Garut secara keseluruhan sejak ditetapkan darurat wabah Covid-19 hingga Minggu (20/6/2021) kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Garut sebanyak 14.692 kasus, dari kasus itu sebanyak 3.752 kasus isolasi mandiri, 527 kasus isolasi di rumah sakit, 9.783 kasus dinyatakan sembuh, dan 630 kasus meninggal dunia. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut