get app
inews
Aa Text
Read Next : Keluarga Pramugari NAM Air Berharap Oke Bisa Dibawa ke Rumah

Ini Kenangan Keluarga tentang Oke, Berencana Buka Coffee Shop

Senin, 11 Januari 2021 - 23:45:00 WIB
Ini Kenangan Keluarga tentang Oke, Berencana Buka Coffee Shop
Foto Oke Dhurrotul Jannah (frame kanan). Usaha coffee shop kecil-kecilan yang tengah dirintis. (Foto: iNews.id/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Oke Dhurrotul Jannah (23), pramugrai NAM Air yang tercatat dalam manifest penumpang Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak, meninggalkan kenangan tak terlupakan. Oke berencana membuka usaha coffee shop di rumahnya.

Kenangan itu disampaikan Destri Nurhayati, perwakilan keluarga yang merupakan sepupu Oke, Senin (11/1/2021). "Dia (Oke) punya cita-cita ingin buka coffee shop," kata Destri dengan mata berkaca-kaca.

Untuk mewujudkan rencana itu, ujar dia, Oke tengah mengumpulkan modal. Ketika dirasa cukup baru rencana membuka coffee shop akan direalisasikan.

Saat ini, telah dirintis kafe angkringan di rumah Oke. "Makanya (Oke) selalu kerja keras. Tadinya mau bulan depan dirintis tapi ternyata Tuhan berkehendak lain," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, kabar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 membuat keluarga Oke Dhurrotul Jannas di Kampung Manglayang, RT 01/03, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, KBB, Jawa Barat, tersentak.

Sebab, Oke yang merupakan pramugari NAM Air selama 5 tahun, anak perusahaan dari Sriwijaya Air, tercatat dalam manifest pesawat nahas tersebut. Oke merupakan menjadi kru tambahan untuk jadi pramugari pada penerbangan Sriwijaya Air SJ-182 rute Pontianak-Jakarta.

"Keluarga besar kaget karena dia (Oke) ada di manifest penumpang Sriwijaya Air. Kerjanya pramugari di NAM Air, bukan Sriwijaya. Makanya kami kaget dan gak nyangka (Oke) ada di sana (Sriwijaya Air)," kata Destri Nurhayati, Minggu (10/1/2021).

Setelah kejadian, keluarganya baru mendapatkan penjelasan dari pihak Sriwijaya Air bahwa Oke saat itu menjadi kru tambahan (tidak sedang bertugas). Dia baru akan bertugas untuk penerbangan Sriwijaya Air dari Pontianak ke Jakarta, sementara dari Jakarta ke Pontianak tercatat dalam manifes penumpang. 

"Sudah ada penjelasan, jadi karena Oke kinerjanya baik pihak Sriwijaya Air minta cabutan tenaga bantuan karena masih satu perusahaan," ujarnya. 

Ditanya firasat, Destri menyebutkan tidak ada yang aneh. Termasuk saat Oke berangkat. Setiap terbang, Oke selalu memberikan kabar saat akan pergi maupun setelah mendarat. Namun kemarin tidak ada kabar sama sekali. Padahal kalau terbang tidak akan lebih dari tiga jam.

"Dari situ saya coba kontak tapi tidak bisa. Baru sekitar jam tiga sore ada kabar dari kerabat kalau Oke ada di pesawat yang jatuh. Tidak lama pihak Sriwijaya Air juga memberikan kabar yang membuat semua keluarga histeris," tutur Destri. 

Menurutnya, seusai menerima kabar duka tersebut pihak keluarga sudah berangkat ke Jakarta untuk melakukan tes DNA. Sementara rumah duka hingga kini terus ramai didatangi tetangga dan kerabat yang mengucapkan belasungkawa. "Apapun yang terjadi adalah yang terbaik untuk Oke, semoga saja ada keajaiban," katanya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut