get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Motif Guru Ngaji di Bandung Cabuli Murid Laki-laki, pada 1996 Pernah Jadi Korban Pelecehan

HUT ke-67 KAA, Bukti Sejarah Indonesia dalam Diplomasi Politik Internasional 

Senin, 18 April 2022 - 19:52:00 WIB
HUT ke-67 KAA, Bukti Sejarah Indonesia dalam Diplomasi Politik Internasional 
Para peserta upacara pengibaran bendera 109 negara peringatan HUT ke-67 KAA foto bersama. (FOTO: Pendam Siliwangi)


BANDUNG, iNews.id -  Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo hadir dan menyaksikan pengibaran bendera 109 negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA), Senin (18/4/2022). Pengibaran bendera di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung itu, merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) ke- 67 KAA.

Sejarah mencatat, KAA selama satu pekan, mulai 18 hingga 24 April 1955, merupakan pertemuan negara-negara Asia-Afrika di Kota Bandung yang bertujuan menumbuhkan solidaritas, persatuan, dan semangat melawan penjajahan.

“Diharapkan, masyarakat harus menggali sejarah, negara-negara Asia dan Afrika menggelar sebuah konferensi tingkat tinggi di Bandung. Ini sejarah penting bagi Indonesia,” kata Pangdam Siliwangi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teguh Wardoyo mengatakan, melalui peringatan KAA ini akan tercipta ruang pendidikan publik terhadap signifikansi nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam diplomasi politik Internasional.

“Kegiatan ini memiliki arti penting dan menjadi kebanggaan, tidak hanya bagi masyarakat Bandung, tetapi juga bangsa Indonesia. KAA yang berlangsung pada 1955 berpengaruh besar terhadap bangsa-bangsa di Asia dan Afrika,” kata Teguh Wardoyo.

Diberitakan sebelumnya, pengibaran bendera 109 negara peserta mewarnai peringatan 67 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di depan Museum KAA, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Bendera dikibarkan secara serentak oleh anggota Pramuka sebagai simbol eratnya solidaritas negara-negara di Benua Asia dan Afrika.

Upacara pengibaran 109 bendera negara-negara Asia dan Afrika secara serentak oleh anggota pramuka di pelataran Gedung Merdeka atau Museum KAA itu, dihadiri oleh Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung.

Setelah upacara pengibaran bendera, acara dilanjutkan dengan pemukulan gong tiga kali oleh Teguh Wardoyo. "Peringatan KAA ini menandakan pemerintah Indonesia selaku tuan rumah tetap konsisten menjaga amanah baik Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika tahun 1955 maupun amanah founding father Presiden RI Soekarno," kata Teguh Wardoyo.

KAA 1955, ujar Teguh Wardoyo, merupakan nilai sejarah yang harus dijaga untuk mencapai cita-cita bangsa Asia-Afrika, menuju Asia dan Afrika baru yang terbebas dari belenggu kesulitan, khususnya penjajahan dan berbagai hal diskriminatif yang masih membayang.

Sementara itu, Kepala Museum KAA Dahlia Kusuma Dewi mengatakan, peringatan HUT ke-67 KAA tahun ini bertema "Recover Togerther, Recover Stronger". Kegiatan peringatan ini diharapkan dapat membawa semangat baru akan pentingnya arti solidaritas dan kebersamaan dalam konteks Asia Afrika.

"Rencananya dalam peringatan HUT ke-67 KAA ini, penyelenggara telah menyiapkan delapan rangkaian acara lainnya hingga Juni 2022 mendatang. Mudah-mudahan kegiatan ini didukung masyarakat dan negara-negara sahabat peserta KAA," kata Dahlia Kusuma Dewi.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut