Guinea Lirik Pesawat CN235, PTDI Sebut Ada Potensi Borong 13 Unit

Baik dalam hal penyediaan spare parts, ground support equipment dan tools, repair dan overhaul, engineering modification, maupun technical services & training.
"Di samping itu PTDI pun dapat menyediakan Maintenance Center di Guinea dengan berbagai bentuk kolaborasi yang bernilai tambah tinggi untuk peningkatan kompetensi SDM Guinea dalam bidang kedirgantaraan," kata Adi Prastowo.
Sementara itu, untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Guinea, Menteri Perhubungan Guinea, Felix Lamah beserta delegasi, didampingi Duta Besar RI Dakar, Dindin Wahyudin dan Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan RI, M. Mauludin kunjungi PTDI.
Hubungan diplomatik antara kedua negara telah dimulai sejak 1964 dan dapat dijadikan sebagai fondasi yang sangat kuat untuk peningkatan hubungan Indonesia dan Guinea ke depan.
“Salah satu proyek strategis Guinea adalah pengembangan sektor transportasi untuk peningkatan sosial dan ekonomi, untuk itu PTDI agar dapat memberikan pendampingan untuk capacity building dan akuisisi pesawat,” kata Menteri Perhubungan Guinea Felix Lamah.
Editor: Agus Warsudi