Gugur Ditembak KKB Papua, Prada Ginanjar Segera Dimakamkan di Kota Banjar Jabar

JAKARTA, iNews.id - Anggota Yonif 400/BR Prada Ginanjar gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di pos peninjauan Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Senin (15/2/2021) pagi. Jenazah almarhum akan dimakamkan di kampung halamannya, Kota Banjar, Jawa Barat.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, jenazah almarhum Prada Ginanjar dalam waktu dekat segera dimakamkan pemakaman di kampung halamannya, Desa Mekar Sari, Kota Banjar, Jawa Barat. 

Baca Juga

Jalaluddin Rakhmat di Mata Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir

"Korban segera dimakamkan di kampung halamannya Desa Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan di Jakarta, Senin (15/2/2021) sore.

Kolonel Czi IGN Suriastawa mengemukakan, mewakili keluarga besar TNI mengucapkan turut berduka cita atas gugurnya Prada Ginanjar. "Pimpinan dan keluarga besar TNI mengucapkan belasungkawa atas gugurnya putra terbaik TNI di medan tugas demi membela bangsa dan negara,” ujarnya. 

Baca Juga

Pascalongsor Cilawu Garut, Pergerakan Tanah Masih Menghantui Warga

Prada Ginanjar, tutur Kapen Kogabwilhan, ditembak oleh KKB pada Senin (15/2/2021) sekitar pukul 08.23 WIT. KKB menembaki Pos Komando Taktis (Poskotis) TNI yang berada di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Baca Juga

Positif Covid-19, Jalaluddin Rakhmat Dimakamkan di Cicalengka dengan Prokes Ketat 

Prada Ginanjar terluka setelah peluru dari senjata KKB mengenai pinggang lalu tembus ke perut. Korban langsung dievakuasi dengan menggunakan helikopter ke ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika.

Almarhum dinyatakan meninggal dunia saat evakuasi kurang lebih pukul 09.23 WIT. Selanjutnya, jenazah Prada Ginanjar akan dibawa ke RSUD Mimika.

Baca Juga

Selama PJJ, 1.126 Siswa Kelas II SD di Cimahi Belum Bisa Baca

"Saat dilakukan pembersihan oleh tim ditemukan satu butir amunisi dan satu kelongsong 5.56 mm. Saat ini masih dilaksanakan pengejaran oleh tim yang ada di lapangan," tutur Kapen Kogabwilhan.

Editor: Agus Warsudi