get app
inews
Aa Text
Read Next : Rapid Test Acak di Objek Wisata Jabar Diintensifkan sampai Libur Panjang Usai

Gencar Rapid Test di Objek Wisata, Dinkes KBB Temukan 2 Wisatawan Reaktif

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 17:30:00 WIB
Gencar Rapid Test di Objek Wisata, Dinkes KBB Temukan 2 Wisatawan Reaktif
Petugas Dinkes KBB melakukan rapid test di sejumlah objek wisata. Hasilnya, dua wisatawan reaktif sehingga harus diswab test. (Foto: SINDOnews/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus melakukan rapid test secara acak di objek wisata di Lembang. Hasilnya, ditemukan dua wisatawan reaktif.

Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi Bidang P2P Dinkes KBB Muhamad Zauhari mengatakan, pihaknya akan terus melakukan rapid test acak hingga Minggu (1/11/2020). Sasarannya tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dari luar daerah.

"Rapid test ini sebagai antisipasi munculnya kasus baru dari cluster wisata. Dilakukan secara acak, gratis, dan atas kesadaran pengunjung," kata Muhamad Zauhari ditemui di sela rapid test di Lembang, Sabtu (31/10/2020).

Dia mengemukakan, kali ini Dinkes KBB melakukan rapid test di dua tempat wisata berbeda. Di satu lokasi, dinkes menyiapkan total 100-200 alat rapid test. Hasilnya, dua wisatawan berdasarkan rapid test ternyata reaktif.

"Ada dua wisawatan asal Jakarta yang reaktif dari hasil rapid. Mereka langsung kami pisahkan dan dilanjutkan menjalani swab test," ujar dia.

Ahmad Zauhari menuturkan, untuk penanganan selanjutnya, mereka akan diserahkan ke dinas kesehatan daerah asal terkait pemantauan lebih lanjut. Ini sebagai antisipasi jika berdasarkan swab test yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga untuk melakukan trakingnya jadi lebih mudah.

"Kami langsung komunikasikan ke dinas kesehatan setempat. Datanya kan sudah tercatat," tutur Muhamad Zauhari.

Sementara, Corporate Secretary & PR Floating Market Intania Setiati mengatakan, rapid test di tempat wisata memberikan kenyamanan dan jaminan kesehatan bagi pelaku wisata. Ini dikarenakan mereka yang datang adalah yang benar-benar sehat.

"Rapid test ini lebih cenderung memberi jaminan kesehatan bagi pengunjung dan pengelola. Makanya banyak pengunjung antusias karena gratis dan surat keterangan hasilnya bisa dipakai di tempat lain. Seperti di stasiun saat akan naik kereta api," kata Intania.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut