get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Covid-19 Memburuk, Permintaan Oksigen di Tasikmalaya Naik 300 Persen

Gempar, Adik Kakak di Tasikmalaya Meninggal saat Isolasi Mandiri di Rumah

Sabtu, 03 Juli 2021 - 21:15:00 WIB
Gempar, Adik Kakak di Tasikmalaya Meninggal saat Isolasi Mandiri di Rumah
Petugas BPBD Kota Tasikmalaya mengevakuasi jenazah korban Covid-19 di Kelurahan Sirnagalih. (Foto: iNews/Asep Juhariyono)

TASIKMALAYA, iNews.id - Warga Kota Tasikmalaya gempar setelah adik dan kakak yang sedang menjalani isolasi mandiri akibat positif Covid-19, ditemukan meninggal dunia, Sabtu (3/7/2021) malam. Kondisi korban, Yaya (45) dan Atik (51), diduga semakin parah lantaran diduga tak mendapatkan bantuan perawatan medis.

Dua warga paruh baya itu dinyatakan positif setalah melakukan tes swab PCR. Sehingga, Yaya dan Atik menjalani isolasi mandiri di rumah Kampung Cipapagan RT 06/05, Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. 

Namun sayang, selama isolasi mandiri diduga tak ada pemantauan dan perawatan medis. Akibatnya, kondisi Yaya dan Atik bukannya sembuh, justru semakin parah hingga meninggal dunia di rumah itu.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya yang menerima informasi langsung meluncur ke lokasi kejadian. Mereka mengevakuasi jenazah kedua korban dengan alat pelindung diri (APD) lengkap. Kemudian petugas melakukan pemulasaraan terhadap jenazah Yaya dan Atik.

Ketua RW 05 Kelurahan Sirnagalih Edi Junaedi mengatakan, adik kakak, Yaya dan Atik sebelum meninggal dunia, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dan mengalami gejala demam, panas dingin. 

Kemudian mereka melakukan isolasi mandiri di rumahnya bersama anggota keluarga lain. Kondisi itu dialami Yaya dan Atik satu minggu lalu. "Yaya meninggal pukul 14.00 dan atik meninggal satu jam kemudian, pukul 15.00 WIB," kata Edi Junaedi.

Edi menyatakan, sejak Yaya dan Atik positif terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri, telah berusaha agar mendapatkan perhatian dari pemerintah Keluarhan Sirnagalih. Tetapi permintaan tidak mendapatkan tanggapan.

"Saya kemaren lapor ke pak lurah namun tidak ditanggapi. Kemudian laporan lagi saat adik dan kakak ini meninggal juga tidak ada tanggapan. Karena tidak ditanggapi, akhirnya saya lapor ke salah satu anggota DPRD Kota Tasikmalaya. Anggota DPRD kemudian menelepon pak lurah dan petugas kesehatan Kecamatan Indihiang. Alhamdulillah kemudian bergerak," ujar Edi. 

Dalam rumah korban Yaya dan Atik, tutur Ketua RW 05, terdapat enam orang lain. Lima di antaranya dinyatakan positif setelah dilakukan tes swab, termasuk ibu, bapak, serta bibi korban. Sementara adiknya masih belum dilakukan tes swab karena alatnya habis. "Semua keluarga yang positif sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani isolasi," tutur Ketua RW 05.

Edi meminta agar keluarga terdekat almarhum yang belum tes swab PCR segera dilakukan pengecekan oleh petugas kesehatan untuk memastikan kondisi mereka. Termasuk warga lain di sekitar tempat tinggal Yaya dan Atik, agar mereka tidak resah.

Almarhum Yaya dan Atik dilakukan pemulasaraan secara protokol kesehatan Covid-19. Kedua dimakamkan di tempat pemakaman umum, tak jauh dari rumah keluarga.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut