Gempa Guncang Tasikmalaya, Siswa SD Berhamburan Keluar Kelas, Lindungi Kepala dengan Tas
"Pengalaman bencana gempa bumi Kabupaten Garut dan Kota Tasikmalaya yang terjadi beberapa waktu lalu, membuat BPBD Kota Tasikmalaya menggelar simulasi kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana," ujar Ucu Anwar Surahman.
Para pelajar, tutur Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, simulasi yang digelar berdasarkan jenis ancaman bencana yang mungkin terjadi. Seperti, tata penyelamatan diri saat gempa bumi. Kemudian uji sistem peringatan dini dan jalur evakuasi mandiri.
"Dalam simulasi ini, kami memberikan sosialisasi komunikasi, informasi dan edukasi atau KIE. Simulasi digelar atas dasar Permendikbud Nomor 33 tahun 2019 tentang program satuan pendidikan aman bencana (SPAB). Program tersebut sebagai upaya pencegahan dan penangulangan dampak bencana di satuan pendidikan," tuturya.
Ucu Anwar Surahman mengatakan, idealnya setiap sekolah memiliki SPAB untuk terlibat dalam proses pengamanan kebencanaan. "Evaluasi dari pelaksanaan simulasi ini, terkait masalah infrastruktur di setiap sekolah yang sebagian besar tidak memiliki standard keamanan jelas. Seperti ketinggian serta kelebaran jalur tangga," ucap Ucu Anwar Surahman.
Sementara itu, Kepala SDN Galunggung Oon mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk keinginan sekolah karena menyadari pentingnya sosialisasi untuk menghadapi, menangulangi, atau mengantisipasi bencana. Terhadap siswa-siswi serta tenaga pendidik.
Editor: Agus Warsudi