get app
inews
Aa Text
Read Next : Libur Lebaran Usai, Gubernur Ridwan Kamil: Jabar Tingkatkan Tes Covid-19 Acak

Gawat, Ridwan Kamil: Jawa Barat Siaga I Covid-19

Senin, 31 Mei 2021 - 19:15:00 WIB
Gawat, Ridwan Kamil: Jawa Barat Siaga I Covid-19
Ridwan Kamil menyatakan, Jabar siaga I menyusul melonjaknya kasus Covid-19 pasca-Lebaran 2021. (Foto: Dok)

BANDUNG, iNews.id - Kasus Covid-19 di Jawa Barat melonjak pasca-Lebaran 2021. Kondisi seperti itu menjadikan Jawa Barat berstatus Siaga 1 Covid-19.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, lonjakan kasus Covid-19 ditandai dengan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Jabar yang mengalami peningkatan. 

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyebutkan, pekan ini, BOR RS rujukan Covid-19 berada di angka 38,6 persen atau naik 8 persen dibandingkan pekan sebelumnya yang hanya 30,6 persen.

"(Jabar) Sedang siaga 1," kata Kang Emil seusai Rapat Komite Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (31/5/2021). 

"Kenaikan ukurannya BOR, kalau sampai 10 persen itu ada lonjakan. Ini imbas dari libur dan mudik yang bocor yang sudah kita upayakan. Mudah-mudahan jadi pembelajaran," ujar Kang Emil melanjutkan. 

Bahkan, Kang Emil mengungkapkan, ada beberapa RS rujukan Covid-19 di Jabar tingkat BOR-nya sudah melebihi ambang batas yang mencapai 70 persen hingga 90 persen seperti RS Al-Ihsan, RS Immanuel, dan RS Santosa di Kota Bandung. 

Kang Emil meminta, RS rujukan Covid-19 yang tingkat BOR-nya sudah di atas 70 persen segera menyiapkan kamar perawatan dengan mengubah kamar perawatan penyakit umum untuk pasien Covid-19. 

Di sisi lain, Kang Emil juga menyinggung beberapa daerah yang kasusnya selalu tinggi dengan tingkat kesembuhan rendah, di antaranya Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Garut. 

Dia meminta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di daerah tersebut melakukan evaluasi, apakah penularan kurang terantisipasi atau distribusi obatnya tak maksimal.

"Karena (daerah) yang lain kasus aktifnya 10 persen, tapi di Kabupaten Cianjur 49 persen, Kabupaten Bogor 47 persen, Kabupaten Garut 27 persen. Saya kira ini sangat tinggi sekali. Rabu saya perintahkan Pak Sekda dan jajaran untuk melakukan antisipasi dan koreksi," katanya. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut