Ganjil Genap di Dalam Kota dan Gerbang Tol Bandung Bakal Dilanjut Akhir Pekan Ini
BANDUNG, iNews.id - Penerapan sistem ganjil genap di dua jalan protokol, Asia Afrika dan Ir H Djuanda serta lima gerbang tol di Kota Bandung, kemungkinan bakal dilanjutkan pada akhir pekan ini. Saat ini, Forum Lalu Lintas dan Jalan (LLAJ) Kota Bandung tengah melakukan kajian.
"Kemungkinan sistem ini dilanjutkan pekan depan atau tidak sekarang masih dalam kajian Forum LLAJ Kota Bandung. Begitu juga dengan ganjil genap dalam kota, masih dikaji," kata Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP M Rano Hadianto di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu (8/9/2021).
Berdasarkan hasil evaluasi Satlantas Polrestabes Bandung dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, ujar AKBP M Rano Hadianto, penerapan sistem ganjil genap selama weekend Jumat-Sabtu-Minggu (3-4-5/9/2021) di lima gerbang tol, terjadi penurunan volume kendaraan yang masuk ke Kota Bandung sekitar 30 persen.
"Karena itu, pelaksanaan ganjil genap tersebut kami nilai cukup efektif menekan volume kendaraan luar kota yang masuk ke Bandung. Karena itu kemungkinan dilanjut. Kami masih menunggu hasil rapat terbatas yang akan dilaksanakan oleh Forum LLAJ dan Forkopimda Kota Bandung," ujar AKBP M Rano Hadianto.
Kasatlantas menuturkan, indikator ganjil genap di tol berhasil menekan kepadatan arus kendaraan di Kota Bandung, saat kepulangan atau arus balik wisatawan luar kota, biasanya di Jalan Dr Djunjunan ke arah Tol Pasteur, mulai pukul 14.00 WIB, tidak terjadi antrean panjang kendaraan.
"Biasanya, saat weekend sebelum diberlakukan ganjil genap, kendaraan mengular sampai atas flyover Pasupati, padat parah. Sedangkan saat ganjil genap, cenderung normal seperti hari biasa," tutur Kasatlantas.
Total kendaraan luar kota yang diputar saat ganjil genap akhir pekan, kata AKBP M Rano Hadianto, 4.274 unit. Jumlah tertinggi pada Sabtu, karena pada hari itu, arus kendaraan yang masuk ke Bandung pun meningkat.
AKBP M Rano Hadianto mengatakan, untuk penerapan sistem ganjil genap di dalam kota, sementara waktu nanti akan dikaji. Cara bertindak untuk mengatasi kepadatan kendaraan di dalam kota, ada dua, rekayasa arus atau ganjil genap.
Kasatlantas menyontohkan, ada salah satu ruas jalan yang mengalami peningkatan mobilitas cukup tinggi, makan dilakukan sistem buka tutup dalam periode waktu tertentu. Setelah kembali normal, ruas jalan itu bisa dibuka kembali.
"Mudah-mudahan dengan adanya penurunan mobilitas kendaraan luar kota yang masuk Kota Bandung, penyebaran Covid-19 bisa menurun dan semakin pandemi Covid-19 membaik," ucap AKBP M Rano Hadianto.
Editor: Agus Warsudi