5 Fakta Pengemis Pura-pura Cacat di Purwakarta, Nomor 4 Bikin Tepok Jidat
PURWAKARTA, iNews.id - Sejumlah fakta terungkap saat Wakil Ketua Komisi IV Dedi Mulyadi membongkar pengemis yang berpura-pura cacat fisik. Kasus tersebut baru pertama kali terjadi di Purwakarta hingga membuat masyarakat geram.
Berikut lima fakta dari kasus pengemis berpura-pura cacat.
1. Terbongkar secara tidak sengaja
Dedi Mulyadi sempat memergoki seorang pengemis perempuan dengan cacat tangan sedang meminta-minta di jalan. Ketika itu Dedi merasa curiga saat tidak sengaja berpapasan dengan pengemis tersebut. Ketika bertemu, tanggan kiri pengemis itu ditutupi kain sarung alasannya karena cacat
Saat itu Dedi meminta agar pengemis bernama Nur membuka tangannya. Permintaan itu untuk memastikan kebenaran bahwa pengemis benar-benar cacat.
"Ibu itu tangannya kenapa," tanya Dedi saat berpapasan dengan pengemis perempuan.
"Tangan saya cacat Pak," kawab pengemis.
2. Pengemis bersumpah tanganya cacat
Ketika diusuruh oleh Dedi agar membuka kain penutup, pengemis malah menolak. Bahkan berkali-kali istigfar dan bersumpah jika tangannya memang cacat.
"Astagfirullah Pa, tangan saya cacat," ujar Nur.
Merasa tidak percaya dengan ucapan pengemis, Dedi terus meminta agar tangannya dikeluarkan dari dalam sarung. Bahkan sempat meminta bantuan warga di lokasi itu untuk membuka ikatan sarung yang menutup tangannya. Begitu dibuka, ternyata betul sesuai perkiraan bahwa pemgemis itu berbohong. Tangannya normal dan tidak ada cacat sama sekali.
Editor: Asep Supiandi