Fosil Gajah dan Banteng Purba dari Sirtwo Island Dipindahkan ke Kantor Desa Saguling

BANDUNG BARAT, iNews.id - Tim peneliti dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Serang memindahkan dan menyimpan fosil gajah dan banteng purba dari Sirtwo Island, Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ke kantor Desa Saguling. Hal itu dilakukan sebagai upaya penyelamatan karena sebelumnya fosil tersebut disimpan di pelataran rumah warga.
"Sudah dipindahkan oleh tim dari BPCB Serang ke kantor desa demi keamanan. Kan itu temuan langka," kata Pamong Budaya Ahli Muda Subkoordinator Sejarah dan Cagar Budaya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), KBB Asep Diki, Senin (21/2/2022).
Dia menyatakan, dua fosil itu sangat bernilai tinggi bagi ilmu pengetahuan. Sehingga tempat penyimpanannya harus dipastikan benar-benar lokasi aman, baik dari manusia ataupun akibat kerusakan alam lainnya. Pemindahan sudah dilakukan sejak Kamis tanggal 17 Februari 2022.
Fosil dalam bentuk kaki gajah (elepha maximus) dan tengkorak banteng (bovidae) itu akan disimpan dalam tempat khusus berupa elatase. Kepastian lokasi penyimpanan permanen akan dibahas berbagai pihak mulai dari BPCB, tim peneliti, Disparbud, Indonesia Power, dan aparat kewilayahan.
"Idealnya fosil tersebut disimpan di museum daerah. Namun saat ini KBB belum punya museum karena keterbatasan anggaran," ujar Asep Diki.
Kepala Desa Saguling Lia Mutiara mendukung langkah tersebut sebagai upaya penyelamatan dan keamanan benda bersejarah. Apalagi sempat mendapat informasi, beberapa fosil di Sirtwo Island ada yang hilang baik oleh aktivitas manusia maupun alam.
"Kami berharap dapat dibangun tempat penyimpanan khusus fosil di Desa Saguling, agar wisatawan tidak perlu jauh jika ingin melihat bukti peninggalan sejarah kehidupan purba," kata Lia Mutiara.
Editor: Agus Warsudi