Fakta Baru Bocah Korban Penganiayaan di Banjar, Sempat Makan Tembok dan Daun

BANJAR, iNews.id - Bocah 11 tahun yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh orang tua kandung di Kota Banjar, Jawa Barat, ternyata sempat memakan pecahan tembok dan dedaunan karena kelaparan. Perlu penanganan serius usai bocah ini dievakuasi ke rumah sakit.
Fakta tersebut diungkapkan kerabat korban, Titin Khotimah saat ditemui di rumahnya, daerah Warung Buah, Desa Neglasari, Kecamatan/Kota Banjar. Keterangan itu pun dikuatkan dengan hasil pemeriksaan medis dan hasil rontgen dokter di RSUD Kota Banjar.
Hasil rontgen menunjukkan butiran-butiran kecil mirip bebatuan serta dibuktikan pula adanya pecahan tembok dari kotoran korban.
Penuturan Titin, bocah berisnial A ini didiagnosa dokter menderita kurang gizi dan sempat dalam perawatan rumah sakit. Sementara untuk menghindari penganiayaan serupa kini A hidup bersama kerabatnya, yaitu kakak dari ayah bocah.
Titin juga mengatakan, sikap orang tua kandung terhadap A dan saudara kembarnya terlihat jauh berbeda. A yang diperlakukan tak wajar, justru saudara kembarnya diperlakukan baik oleh kedua orang tua kandungnya.
"Kejadian tersebut diharapkan menjadi hikmah bagi orang tua A dan menjadi cerminan bagi orang tua pada umumnya guna menjaga dan menyayangi anak," kata Titin, Kamis (23/11/2023).
Sementara itu, mencuatnya kasus bocah ini telah menarik perhatian dan keprihatinan banyak kalangan. Termasuk Dandim 0613 Ciamis, Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi yang menyempatkan diri menjenguk korban.
Dandim mencoba untuk berkomunikasi dan melihat kondisi fisik hingga psikis korban. Dalam kesempatan itu pun Dandim memberikan bantuan makanan.
Editor: Asep Supiandi