Esensi Idul Fitri bagi Dedi Mulyadi, Memaafkan Lebih Berat daripada Minta Maaf
“Dampak pemimpin tidak pakai hati, membangun tanpa rasa humanis. Berdagang tidak pakai hati akhirnya minyak ditimbun sampai mahal. Membangun rumah tidak pakai hati akhirnya orang lain tidak diberi akses jalan dan tidak punya tetangga,” tutur Kang Dedi.
Bagi Kang Dedi Mulyadi kebahagiaan dalam hidup terletak pada hati. Sebab setiap keburukan lahir dari hati yang kotor. “Penyakit paling sulit disembuhkan adalah iri hati. Penyakit yang tidak bisa disembuhkan adalah tidak punya hati,” ujar Kang Dedi Mulyadi.
Dalam kesempatan tersebut Dedi juga memohon maaf jika selama ini memiliki salah, melakukan khilaf hingga pernah menyakiti banyak orang. “Saya mohon maaf untuk semuanya, selamat hari raya lebaran,” ucap mantan Bupati Purwakarta dua periode ini.
Editor: Agus Warsudi