Diduga Kelaparan, Monyet Ekor Panjang Serbu Permukiman Warga di Curug Pelangi Cisarua KBB

BANDUNG BARAT, iNews.id - Gerombolan monyet ekor panjang menyerbu permukiman warga di sekitar objek wisata Curug Cimahi atau Pelangi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Perhutani Bandung menduga kera-kera liar itu kelaparan karena sumber makanan di habitatnya berkurang.
Sementara, populasi monyet ekor panjang di kawasan hutan Cisarua bertambah. Perilaku monyet ekor panjang yang rutin setiap tahun turun gunung, keluar dari hutan, menyerbu permukiman penduduk ini perlu menjadi perhatian bersama.
Keberadaan puluhan monyet ekor panjang yang menyerbu permukiman membuat resah warga. Mereka khawatir monyet-monyet tersebut menyerang manusia, terutama anak-anak. Saat ini saja, walaupun belum menyerang manusia, monyet-monyet itu telah merusak atap rumah dan kerap masuk ke dapur, menjarah makanan.
Yopi Nugraha, petugas Perhutani sekaligus pengelola Curug Cimahi atau Pelangi mengatakan, fenomena puluhan kera ekor panjang menyerbu permukiman pendudukan rutin terjadi setiap tahun. "Mereka diduga kelaparan karena sumber makanan di hutan berkurang. Sementara, populasi monyet terus bertambah," kata Yopi Nugraha.
Perhutani, ujar Yopi, akan berkordinasi dengan balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat untuk mengatasi masalah gerombolan monyet ekor panjang menyerbut rumah-rumah warga di sekitar Curug Pelangi.
Sementara itu, Deden, warga Desa Kertawangi mengatakan, masyarakat berharap masalah gerombolan monyet menyerbu permukiman penduduk dapat segera diatasi oleh pengelola Curug Pelangi.
"Caranya, mereka bisa menyisihkan uang tiket masuk Curug Pelangi untuk, membeli makanan monyet-monyet itu agar tidak lagi masuk ke permukiman warga," kata Deden.
Deden menyatakan, sejauh ini memang belum ada warga yang diserang monyet-monyet itu. Tetapi, jika dibiarkan, tidak menutup kemungkinan konflik antara manusia dengan satwa liar bisa terjadi.
Editor: Agus Warsudi