Di Majalengka, Zulkifli Hasan Tegaskan Bertemu Presiden Tak Bahas Koalisi

MAJALENGKA, iNews.id - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu, tidak membahas koalisi, apalagi reshuffle kabinet. Dia dan Presiden hanya membahas persoalan bangsa, terutama dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Saya kemarin diundang Bapak Presiden untuk mendengar apa yang kita (Indonesia) hadapi. Kami bicara juga persoalan-persoalan kebangsaan. Jadi tidak ada ngomong koalisi, tidak ada ngomong reshuffle,” kata Zulkifli Hasan seusai takziyah ke salah satu stafnya di Kabupaten Majalengka, Sabtu (28/8/2021).
Dalam pertemuan itu, ujar Zulkifli, juga dibahas tentang kondisi pandemi Covid 19. Ditegaskannya, kasus Covid saat ini sulit untuk diprediksi.
“Kami bicarakan pandemi. Karena Pandemi ini tidak bisa diprediksi. Bulan Mei kita cuma 2.000 (kasus positif). Tiba-tiba Juli 56.000. Alhamdulillah bisa turun lagi, sekarang kita tinggal belasan ribu (kasus positif). Wisma Atlet penuh sampai 95 persen, sekarang cuma 10 persen,” ujarnya.
Selain itu, tutur Ketua Umum PAN, dibahas pula pertumbuhan ekonomi yang sedang dihadapi, padatnya Jakarta yang diisukan akan tenggelam, dan sistem ketatanegaraan kita. "Sulit sekali mengomandoi bupati, gubernur itu tidak mudah. Itu yang dibahas,” tutur Ketum PAN.
Dalam pertemuan itu, Zulkifli mengatakan, menyampaikan beberapa pandangan terkait isu kebangsaan. Kepada Presiden, Zulkifli menjelaskan Indonesia adalah negara moderat tengah. Sehingga, tidak bisa jika dibawa ke kiri atau kanan.
“Saya sampaikan pandangan begini, Indonesia ini kepulauan. Iklim kita tropis, kepulauan itu tempat persinggahan. Oleh karena itu Indonsia itu aslinya moderat tengah. Nggak bisa ditarik kiri, kanan. Kalau kita di tengah maka Indonesia akan stabil, bisa membangun, saling menghargai, mencintai. Nah, sekarang gara-gara Pilkada, Pilpres kok jadi belah dua sampai ke dusun-dusun,” ucap Zulkifli.
Zulkifli juga menyatakan kesiapan jika Presiden memintanya untuk menjembatani pihak-pihak yang berseberangan itu. “Saya juga siap ditugaskan apapun untuk menjembatani agar kita bersatu, kokoh, kuat saling mencintai saudara se-bangsa se-Tanah Air. Nggak, nggak ada (pembahasan koalisi),” ujarnya.
Editor: Agus Warsudi