get app
inews
Aa Text
Read Next : Disparbud KBB Tunggu Arahan Tim Satgas Covid-19 soal Pembukaan Objek Wisata

Disparbud KBB Antisipasi Fenomena Revenge Tourism ke Lembang, Apa Itu?

Sabtu, 28 Agustus 2021 - 13:56:00 WIB
Disparbud KBB Antisipasi Fenomena Revenge Tourism ke Lembang, Apa Itu?
Wisatawan menikmati suasana di satu objek wisata di Lembang, KBB. Pemda KBB kembali menutup objek wisata karena Bandung Barat zona merah Covid-19. (Foto: ANTARA)

BANDUNG BARAT, iNews.id -  Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengantisipasi fenomena revenge tourism atau balas dendam berwisata oleh masyarakat yang telah jenuh akibat pendemi dan penerapan PPKM. Jika tak diantisipasi, akan terjadi situasi tak terkendali dan dikhawatirkan kembali memicu lonjakan kasus Covid-19.

"Fenomena banyak masyarakat yang ingin segera berwisata karena sudah jenuh dengan pandemi harus diwaspadai. Fenomena revenge tourism harus diantisipasi. Jangan sampai ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 berakhir dan wisata boleh buka, euforia tidak terkendali sehingga bisa memicu kasus COVID-19 kembali melonjak," kata Kepala Disparbud KBB Heri Partomo, Sabtu (28/8/2021).

Menurut Heri, yang menjadi fokus perhatian salah satunya adalah kawasan Lembang yang menjadi tujuan wisatawan daerah berbagai daerah. Disparbud KBB akan menganalisis fenomena tersebut, baik di objek wisata, maupun hotel, penginapan, maupun restoran. 

Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung yang menghabiskan waktu akhir pekan di penginapan dan restoran di KBB yang saat ini sudah kembi dibuka, Disparbud KBB bekerja sama dengan Satgas Covid-19 untuk melakukan pengawasan terkait penerapan protokol kesehatan. 

"Kami tidak berharap pandemi Covid-19 ini berlangsung lebih lama lagi. Mudah-mudahan segera selesai agar kegiatan masyarakat bisa tumbuh dan wisata menggeliat," ujarnya. 

Saat ini, tutur Heri, tingkat kunjungan masyarakat ke restoran dan penginapan di wilayah KBB terutama di kawasan Lembang memang sudah ada peningkatan setelah diizinkan buka dengan kapasitas pengunjung 25 persen. 

Pembukaan kembali sektor wisata diharapkan menjadi titik balik geliat roda ekonomi dan industri pariwisata di KBB. "Kunjungan ke tempat makan dan hotel memang sudah mulai ramai karena diizinkan boleh menginap dengan batasan 25 persen. Hanya saja memang objek wisata masih ditutup karena masih PPKM Level 3," tutur Heri.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut