Cerita Warga Cimahi saat Diterjang Puting Beliung, Bangunan Lantai 3 Roboh Tersapu Angin

CIMAHI, iNews.id - Peristiwa angin puting beliung yang menerjang banyak rumah di Kelurahan Cugugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, menyimpan cerita tersendiri bagi warga setempat. Apalagi dahsyatnya angin itu telah merusak rumah warga setempat.
Salah satunya rumah milik Alan (76) dan istrinya Tarmini (68), warga RT 02/14, Kelurahan Cigugur Tengah. Bagian atap rumahnya ambruk setelah tertimpa material bangunan rumah lantai tiga yang berada di samping rumah mereka.
"Iya kemarin pas hujan besar dan angin, tiba-tiba atap rumah jebol karena ketimpa bangunan sebelah. Kejadiannya sekitar jam setengah 2 siang," tutur Tarmini di lokasi.
Dia menceritakan saat detik-detik atap rumahnya ambruk. Ketika itu Tarmini bersama suaminya beserta anaknya sedang berada di dalam rumah saat hujan deras mengguyur di wilayahnya. Tiba-tiba dia terbangun dan langsung keluar rumah.
"Emak kan waktu itu lagi tidur, tapi tiba-tiba kaya ada yang ngebangunin lalu saya keluar dan langsung ambruk. Kalau bapak masih di dalam, untungnya kaya ngumpet jadi Alhamdulillah selamat semua," kata Tarmini.
Bagian atap rumah Tarmini ambruk karena tertimpa material bangunan seperti tembok dana bata yang roboh dari lantai tiga rumah. Bangunan di lantai tiga itu roboh tersapu angin puting beliung kencang saat hujan deras mengguyur.
Untuk sementara, rumah milik Tarmini hanya ditutupi terpal yang dikirim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi. Dia berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah miliknya.
"Iya harapannya tentu ada bantuan soalnya ini rumah satu-satunya. Sekarang ngungsi dulu ke rumah sAudara paling" ucap Tarmini.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan menerangkan, ada 18 rumah yang tersebar di sejumlah RW di Kelurahan Cugugur Tengah yang rusak setelah diterjang angin puting beliung yang berbarengan dengan hujan deras yang mengguyur.
"Ada 18 rumah yang rusak setelah diterjang angin kencang, ada juga sarana lainnya yang rusak. Rata-rata atap karena terbawa angin kencang saat hujan deras," ujar dia.
Editor: Asep Supiandi