Bupati Purwakarta Laporkan 5 Akun Youtube yang Diduga Sebar Fitnah ke Polda Jabar

BANDUNG, iNews.id - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika datang ke Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (18/10/2022). Kedatangan Anne Ratna Mustika itu untuk melaporkan lima akun YouTube yang diduga menyebarkan fitnah.
Laporan disampaikan Ambu Anne, sapaan akrab Anne Ratna Mustika, ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar. Didampingi tim kuasa hukum, Ambu Anne tiba di kantor Ditreskrimsus Polda Jabar sekitar pukul 13.30 dan selesai pukul 14.30 WIB.
"Saya melaporkan akun-akun yang saya anggap telah memuat berita fitnah. Dalam hal ini akun-akun YouTube (yang) channel-nya tadi sudah dicatat dan dilaporkan secara resmi. Mudah-mudahan (proses hukum) bisa berjalan sesuai harapan," kata Ambu Anne kepada wartawan, Selasa (18/10/2022).
Ambu Anne menyatakan, lima akun YouTube yang dilaporkan ke Polda Jabar tersebut memuat konten tentang dirinya, keluarga, termasuk masalah gugatan cerai.
"Banyak sih (konten yang diangkat). Beberapa narasi dimunculkan pertama kaitan dengan masalah pribadi, keluarga, dan kemudian juga perkara yang hari ini sedang saya jalani perkara gugatan cerai," ujar Ambu Anne.
Dampak yang dirasakan akibat konten YouTube tersebut, tutur Bupati Purwakarta, secara psikologis. Bahkan masyarakat Purwakarta merasa risih dengan konten-konten tersebut.
"Jelas secara psikologis berdampak kepada kami, saya pribadi, keluarga, anak. Orang tua, saya dalam video itu dilibatkan. Ada dorongan dari masyarakat yang merasa risih dengan berita (hoaks) tersebut," tutur Bupati Purwakarta.
Dalam laporan ke Polda Jabar, kata Ambu Anne, bukti-bukti yang dilampirkan, di antaranya 11 unduhan video dari lima channel tersebut. Selain itu beberapa screenshot (tangkapan layar). "Mudah-mudahan, kami sedang menunggu kabar baik," ucap Ambu Anne.
Bupati Purwakarta menyatakan, pelaporan dilakukan sebab jika dibiarkan tidak akan memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat. Selain itu konten tersebut sangat merugikan.
"Kalau misal dibiarkan, takutnya tidak akan memberikan edukasi yang baik. Kalau dibiarkan akan berdampak terutama kepada pengguna, penonton yang lainnya. Saya pribadi dirugikan, tidak bisa berdiam diri," ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, lima chanel YouTube itu diduga telah menyebarkan berita bohong atau hoaks terhadap dirinya.
"Kami sudah simpan buktinya, rekamannya, sampai judul dan cover-nya yang di depan itu, betul-betul fitnah dan tidak benar. Jadi kami akan laporkan," kata Ambu Anne kepada wartawan di Purwakarta.
Konten hoaks dalam channel YouTube tersebut, ujar Ambu Anne, berisi video Yudhistira, anak sulungnya, disebutkan menjadi orang lain atau orang ketiga.
"Misalnya ada judul seolah-olah ada foto saya dengan anak saya Yudhistira. Namun di situ (konten YouTube) menegaskan Yudhistira itu orang lain, bukan anak saya," ujar Bupati Purwakarta.
Konten-konten hoaks di YouTube yang menyerang dirinya itu, tutur Ambu Anne, telah banyak diketahui oleh masyarakat Purwakarta. Karena itu, kelima channel YouTube tersebut akan dilaporkan ke Polda Jabar karena telah menyebarkan fitnah.
Editor: Agus Warsudi