Bocah Pemabuk Kabur dari Pesantren Ciroek Purwakarta, Kenapa?
Selain tidak betah, F beralasan kabur karena takut dipukul karena tidak mau saat diminta memijat oleh sesama santri. Sehingga ia memilih kabur dengan cara menjebol plafon dan naik ke atap pesantren.
Untuk memastikan hal tersebut Dedi pun langsung melakukan panggilan telepon dengan pengurus pesantren. Dari penjelasan pengurus rupanya sejak hari pertama F sudah berusaha kabur dengan menjebol plafon.
“Hari pertama itu sudah terpisah tapi plafon sama genteng dirusak, dijebolin. Akhirnya dititip sementara ke bangunan yang lebih kokoh,” ucap seorang ustaz yang di telepon Dedi.
Kegigihan Kang Dedi untuk membawa F ke pesantren karena tak ingin bocah itu dikucilkan di rumah dan lingkungan. Sebab dikhawatirkan berujung sakit hati atau dendam. Jika itu terjadi, besar kemungkinan F kembali ke pergaulan lama, mabuk, mengonsumsi obat-obatan terlarang, dan mencuri.
Editor: Agus Warsudi