BIN Gelar Vaksinasi Door to Door, Sasar Warga Pelosok Desa di Ngamprah KBB

BANDUNG BARAT, iNews.id - Badan Intelejen Negara (BIN) menggelar vaksinasi secara door to door atau dari rumah ke rumah di pelosok desa di Kecamatan Ngamrah, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (18/7/2021). Kegiatan ini dilaksanakan karena BIN mendapat tugas khusus dari Presiden Joko Widodo untuk mempercepat jangkauan vaksinasi Covid-19 di beberapa provinsi berkategori zona hitam.
Tak hanya masyarakat umum usia dewasa, vaksinasi door to door yang dilaksanakan di Kampung Bantargedang, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, KBB ini juga menyasar para pelajar usia 12-17 tahun.
Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan memimpin langsung kegiatan vaksinasi door to door di Kampung Bantar Gedang, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah itu.
Sebelum disuntik vaksin, masyarakat yang sudah terdata sebelumnya melakukan tes swab antigen untuk memastikan mereka terpapar Covid-19 atau tidak. Setelah hasil tes negatif, tenaga kesehatan melakukan skrining riwayat kesehatan dan cek tensi darah. Selanjutnya, penyuntikan vaksin Covid-19 dilakukan.
"Kami hari ini turun di beberapa titik. Khusus hari ini sebanyak 2.000 vaksin. Besok kami turun di sekolah-sekolah khusus di Jabar. Di antaranya, di Cimahi, Kabupaten Bandung, Bogor, termasuk di Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Riau dan Makassar. (Vaksinasi door to door digelar di) daerah yang masih tinggi (kasus Covid-19-nya) tapi angka vaksinasinya masih kecil," kata Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan.
Budi Gunawan menyatakan, Presiden Joko Widodo menugaskan BIN untuk turun ke masyarakat melakukan langkah deteksi aksi dan langkah cegah dini dalam bentuk vaksinasi kepada kelompok tertentu, termasuk para pelajar.
Angka anak usia SMP dan SMA yang tertular Covid-19, ujar Jenderal Pol (Purn) meningkat kurang lebih 36 persen. Sedangkan pola vaksinasi door to door kepada masyarakat adalah adaptasi yang dilakukan negara lain.
"Kita tahu klaster rumah tangga meningkat sangat tajam, apalagi di daerah spot hitam, seperti Jabar. Karena pertimbangannya, perumahan padat penduduk masih minim terjangkau program vaksinasi karena keterbatasan akses," ujar Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan.
Pola vaksinasi door to door, tutur Kepela BIN, mengadopsi sisstem yang dikembangkan di beberapa negara, seperti di Mozambik di Afrika, Georgia di Eropa, termasuk Amerika, dan Filipina.
"Ternyata vaksinasi door to door ini efektif, bisa menjangkau 69-70 persen masyarakat di negara masing masing. Ini (vaksinasi door to door) akan dilakukan berlanjut, secara terus menerus," tutur Kapela BIN.
Selain di Jabar, kata Budi Gunawan, BIN segera melakukan pola vaksinasi secara door to door di Jawa Tengah, Banten, Kalimantan Timur, Riau dan Sulawesi Selatan yang yang disebut sebagi daerah titik hitam penyebaran Covid-19 tinggi namun angka vaksinasinya masih minim.
Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Terutama mengenakan masker berlapis dan jaga jarak. Pasalnya, varian baru virus memiliki Corona menular dengan cepat.
"Kemudian vaksin. Vaksin ini penting. Kami mohon jangan termakan ucapan perkataan yang muncul di medsos dari beberapa orang yang sangat menyesatkan. Pandemi Covid-19 ini nyata, korbannya banyak, semua negara mengalami krisis kesehatan ini," ucap Budi Gunawan.
Kepala BIN menyatakan, dari presdiksi medical intelegence dan pemetaan lapangan, yang digunakan BIN dan World Health Organization (WHO), pandemi ini masih lama.
"Ujungnya nanti akan menjadi penyakit musiman. Kita harus siap mengantisipasi hal ini dengan meningkatkan kesadaran prokes. Segera vaksin untuk mencegah penularan dan meningkatkan keselamatan kita," ujar Kepala BIN.
Editor: Agus Warsudi