Bencana Alam Mengancam Pelaksanaan Pilkades Serentak di Bandung Barat
BANDUNG BARAT, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mewaspadai bencana alam, seperti tanah longsor dan banjir bandang, terjadi saat hari pelaksanaan Pilkades Serentak, Minggu (28/11/2021). Daerah yang diwaspadai terutama di KBB bagian selatan dan barat.
Jumlah desa di selatan dan barat yang menggelar pilkades relatif lebih banyak dibandingkan di utara, hanya dua desa yang akan menggelar coblosan pemilihan kepala desa.
"Kami ikut memonitor pelaksanaan pilkades terutama di beberapa desa di wilayah selatan yang rawan terjadi longsor agar jangan sampai mengganggu pelaksanan di hari H," kata Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabowo, Rabu (24/11/2021).
Menurut Duddy Prabowo, saat ini cuaca ekstrem dan intensitas hujan masih tinggi sehingga itu harus diwaspadai. Selain penerapan prokes, keamanan masyarakat saat menuju tempat pemungutan suara (TPS) dan pada saat di TPS harus jadi perhatian panitia Pilkades.
BPBD sejauh ini telah meminta ke setiap kecamatan agar menyiapkan posko siaga darurat bencana di wilayahnya. Hal tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari penetapan status siaga darurat bencana di wilayah KBB sejak 1 November 2021 sampai 31 Mei 2022.
"Posko tersebut disiapkan sebagai upaya preventif dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. Serta sesuai keputusan bupati terkait status siaga darurat yang harus ditindaklanjuti oleh pemerintah kecamatan," ujarnya.
Selain membangun posko, tutur Kepala Pelaksana BPBD KBB, pihak kecamatan pun harus mulai memetakan kondisi desa sesuai dengan tingkat kerawanan bencana. Seperti contoh memitigasi desa dengan risiko tinggi, sedang dan rendah. Sehingga nantinya bisa fokus terhadap penanganan di desa yang indeks risikonya tinggi.
"Harapannya bencana bisa dieliminir dan pelaksanaan Pilkades berjalan lancar tanpa ada kendala alam ataupun non alam," tutur Duddy.
Editor: Agus Warsudi