Belum Dapat Bantuan, Pemdes Buka Dapur Umum untuk Korban Banjir Cirebon
CIREBON, iNews.id - Lantaran tak kunjung mendapat bantuan dari Pemkab Cirebon, Pemerintah Desa (Pemdes) Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat berinisiatif membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga terdampak banjir. Pemdes Slangit membagikan nasi bungkus untuk warga.
Dua dapur umum Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) didirikan di Blok Desa dan Pagertoya di bantaran Sungai Winong. Warga, terutama ibu-ibu bergotong royong memasak nasi dan lauk pauknya. Sebanyak 3.000 nasi bungkus dibagikan ke rumah-rumah warga yang masih terendam banjir dengan ketinggian 40-60 sentimeter (cm).
Banjir merendam permukiman penduduk akibat air Sungai Winong meluap pascahujan deras mengguyur kawasan tersebut. Selain makanan, korban bencana banjir juga membutuhkan air bersih dan air minum.
Kepala Desa Suranenggala Kulon Kasmad mengatakan, penyaluran nasi bungkus langsung ke rumah-rumah warga dilakukan agar tidak terjadi aksi berebut konsumsi.
"Saat ini warga membutuhkan makanan dan air minum. Sejak permukiman terendam banjir, mereka tidak bisa bekerja. Hampir seluruh blok di desa ini terendam banjir dengan ketinggian di kisaran empat puluh hingga enam puluh sentimeter," kata Kasmad.
Selain konsumsi, ujar Kades Suranenggala Kulon, juga membutuhkan pakaian dan selimut. Paslanya, hampir seluruh pakaian mereka terendam banjir. "Namun hingga saat ini warga belum menerima bantuan dari Pemkab Cirebon dalam bentuk apapun," ujarnya.
Meski sedikit menyusut, tutur Kasmad, namun pemukiman warga masih terendam dengan ketinggian 40-60 cm. "Warga khawatir banjir akan kembali naik mengingat intensitas hujan yang masih tinggi dan derasnya kiriman air dari wilayah hulu," tutur Kasmad. Toiskandar
Editor: Agus Warsudi