Bantah GB Coba Bunuh Diri, Ketua Paguyuban Ormas Jabar: Itu Aksi Keprihatinan
BANDUNG, iNews.id - Ketua Paguyuban Ormas Jabar Suryana membantah keras Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Bandung Gan Bonddilie (GB) alias Bondbond (39) melakukan percobaan munuh diri. Suryana mengklaim yang dilakukan GB merupakan aksi keprihatinan dan protes atas penerapan PPKM di Kota Bandung.
Sebab, kata Suryana, penerapan PPKM berdampak buruk terhadap kegiatan usaha, terutama kafe dan restoran.
"Iya (bukan bunuh diri). Itu (yang dilakukan GB) bagian dari aksi, bentuknya melukai diri. Dia juga (melakukan) itu dengan penuh perhitungan. Jadi pesan yang disampaikan dalam aksi itu, keprihatinan. (Akibat penerapan) PPKM, banyak kafe dan restoran yang gulung tikar," kata Suryana kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).
Suryana menyatakan, mengenal GB. "Enggak ada koordinasi dulu (sebelum aksi melukai diri dilakukan). Cuma, kami tahulah karakter dia seperti apa. Kami juga memantau. Beberapa hari ke belakang dia bilang mau menyampaikan sikap kepada pemerintah. Jadi kalau dikaitkan, aksi kemarin itu bagian dari upaya penyampaian pendapat," ujarnya.
Sebelum melakulan aksi melukai diri, tutur Suryana, GB sudah berupaya menyampaikan asiprasi dengan berbagai cara, namun tidak membuahkan hasil.
"Mentok dia. Sudah dialog, lobi-lobi, memasang bendera putih, tapi mentok usahanya. Makanya disimpulkan aksi kemarin itu (melukai diri), penyampaian keprihatinan," tutur Suryana.
Diberitakan sebelumnya, Gan Bonddilie (GB) alias Bondbond melukai dirinya dengan menusuk leher dan perut menggunakan sebilah pisau. Dugaan sementara, aksi nekat itu dilakukan korban GB karena kecewa dengan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sampai 9 Agustus 2021.
Sebelum aksi percobaan bunuh diri terjadi, korban GB menghubungi temannya, Jajang Jaenudin (35), pegawai Humas Pemkot Bandung. GB memberikan informasi akan melakukan aksi protes terkait perpanjangan PPKM di Balaikota Bandung.
Jajang lantas bergegas hendak menemui korban GB di depan gerbang Balaikota Bandung. Namun, setibanya di lokasi kejadian, Jajang melihat GB telah terkapar di tengah Jalan Wastukancana. Leher dan perutnya terluka. Sebilah pisau tergeletak di samping tubuh GB.
Editor: Agus Warsudi