Bantah Dugaan Pemalsuan Kualitas Beras, Pemasok Sembako BPNT di KBB Klaim Produk Sesuai 6T
BANDUNG BARAT, iNews.id - Pemasok bantuan sosial program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Bandung Barat (KBB), CV TKJ, membantah kabar terkait adanya dugaan pemalsuan kualitas beras. Perusahaan tersebut memastikan bahwa beras yang didistribusikan telah sesuai ketentuan Pedoman Umum (Pedum) program BPNT dari Kemensos.
Pemilik CV TKJ Iim mengatakan, CV TKJ telah menyalurkan sembako dan beras sesuai prinsip 6T. Yaitu tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat harga, dan tepat administrasi.
"Selama ini kualitas selalu kami jaga, Kalau ada komoditi atau barang yang tidak sesuai pesanan ataupun rusak, akan diganti," kata Iim saat dikonfirmasi, Senin (9/8/2021).
Iim menyatakan, CV TKJ telah membuka keran seluas-luasnya agar program BPNT diawasi oleh semua pihak. Tujuannya agar tidak ada yang berani bermain dalam program yang digulirkan untuk membantu masayarakat kurang mampu dan harus mendapat perhatian dari pemerintah itu.
Kualitas sembako dan beras yang dipasok untuk BPNT, ujar Iim, juga telah ditinjau oleh Tim Tindak Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Polda Jabar. Saat itu Tim Saber Pungli bahkan memberikan apresiasi dengan kualitas produk dan ketersediaan sarana prasarana yang dimiliki perusahan. "Makanya ketika muncul informasi seperti yang ramai dibicarakan sekarang, saya bingung juga," ujar Iim.
Seperti diketahui Tim Saber Pungli Provinsi Jawa Barat menemukan adanya indikasi pemalsuan kualitas beras, serta bahan lainnya dalam BPNT di sejumlah kecamatan di KBB.
Seperti di Kecamatan Cipongkor, Batujajar, dan Padalarang. Pada investigasi yang dilakukan diduga kualitas beras buruk, termasuk telur yang diduga dijual melebihi harga pasar.
Editor: Agus Warsudi