Bayi Kembar Siam Lahir di Sukabumi, Orang Tua Bingung Cari Rp1,6 Miliar untuk Operasi
SUKABUMI, iNews.id - Dua bayi bernama Queenetha Zaina, dan Queenesha Zahira, lahir dalam keadaan kembar siam di Kabupaten Sukabumi. Kedua bayi malang itu kini sudah berusia dua bulan dan belum menjalani operasi pemisahan.
Pasangan suami istri (pasutri) Evi Susanti (25) dan Abdul Muslih (31) warga Perumahan Permata Indah Blok W, No 18, RT 18/03, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, mengaku kebingungan untuk mengoperasi pemisahan bayi kembar siamnya.
Bagaimana tidak, perlu uang tidak sedikit agar anak kembarnya bisa hidup normal. Operasi pemisahan kembar siam dempet dada perlu biaya sekitar Rp1,6 miliar.
"Kami sudah melaporan kondisi anak saya ke pemerintah setempat dan yayasan untuk penggalangan dana biaya operasi," kata Abdul, Senin (9/8/2021).
Saat ini buah hatinya dalam pengawasan dokter anak dari Bandung yang bertugas di Rumah Sakit Sekarwangi Cibadak. Sebulan sekali dokter datang ke rumahnya untuk memberikan pelayanan secara gratis.
Abdul menuturkan, kondisi kembar siam itu sudah terdeteksi saat istrinya di-USG ketika usia kandungan lima bulan. Kemudian, hasil dari USG tersebut, dokter kandungan memberi tahu bahwa bayi yang dikandungnya kembar dengan bagian dada berdempetan.
"Setelah mendapatkan informasi bahwa bayi saya kembar siam, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Dari mulai kandungan enam sampai tujuh bulan kami rutin ke Bandung dua minggu sekali," ujar dia.
Selang beberapa bulan kemudian bayi kembar siam tersebut akhirnya lahir pada Senin, 28 Juni 2021 di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung melalui operasi caesar.
Editor: Asep Supiandi