Bandung Raya Terancam Jadi Lautan Sampah, Pemprov Jabar: TPPAS Legok Nangka Tak Bisa Dipakai
Meski demikian, lanjut Arief, pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 2 hektare yang lokasinya tak jauh dari areal TPA Sarimukti untuk menampung sampah yang telah menumpuk di TPS dan truk pengangkut dari empat kota/kabupaten, yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan KBB.
Menurutnya, lahan sementara itu akan menampung 8.689 ton sampah atau maksimal 150 ritasi dengan rincian Kota Bandung 4.789 ton, Kabupaten Bandung 1.800 ton, Kota Cimahi 600 ton, dan KBB 1.500 ton hingga api di empat zona TPAS Sarimukti benar-benar padam.
"Kami membuka lahan, masih di Sarimukti, sebelah utara pintu masuk. Tapi memang tidak bisa 100 persen, hanya 30 persen saja. Sekarang kita masih menunggu kepastian assessment. Kami berharap dua hari ini sudah ada keputusan karena sekarang sedang dilihat dulu keamanannya. Melakukan penataan, jangan sampai menimbulkan bencana baru," paparnya.
Mengingat terbatasnya daya tampung darurat ini, Arief mengimbau masyarakat, khususnya warga Kota Bandung untuk mengurangi produksi sampah. Dia pun mendorong masyarakat dapat melakukan pengelolaan sampah sendiri, baik dengan pemanfaatan biopori untuk sampah organik, bank sampah, dan lain-lain.
Terlebih, kata dia, TPA Sarimukti sejatinya telah overload dan harusnya sudah ditutup pada 2017 lalu. Hanya saja, seiring belum adanya tempat yang representatif, lokasi tersebut akhirnya tetap digunakan sampai sekarang.
Editor: Agus Warsudi