Bahan Peledak, Peluru, dan AK47 di Gedung Tua Jalan Asia Afrika Bandung Pernah Ditimbun
Informasi yang diperoleh menyebutkan, peluru 9 mm dengan logo perusahaan dalam negeri, diproduksi pada 1993. Disebutkan pula senjata api (senpi) yang diamankan bermerek AK 47 buatan Rusia. Kemudian, ditemukan 1 dus detonator dan satu kotak dinamit atau TNT.
Saat ini, polisi masih mendalami pemilik bahan peledak berbahaya tersebut dan keterkaitan dengan tindak pidana terorisme. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pemilik bangunan tua itu adalah DKH.
Namun diperoleh informasi, sebelumnya, gedung milik DKH atau ibu Inggrid tersebut dihuni oleh keponakannya berinisial SAM alias Acing yang telah meninggal pada 3 Agustus 2021.
Bahan peledak, peluru, detonator, granat, dan senapan tersebut, kata Kabid Humas Polda Jabar, ditemukan saat DKH hendak merenovasi bangunan itu. DKH memerintahkan tukang membersihkan bangunan. Namun saat membersihkan, tukang menemukan benda mencurigakan.
"Temuan itu kemudian dilaporkan ke BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme). Laporan kemudian dilanjutkan ke Polrestabes Bandung dan Brimob Polda Jabar," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Editor: Agus Warsudi