Badan Geologi Rilis Laporan Pemeriksaan Gempa Cianjur, Ini Analisisnya
JAKARTA, iNews.id - Hasil pemeriksaan lapangan Tim Tanggap Darurat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) atas gempa bumi di Kabupaten Cianjur, dirilis. Dalam laporan tahap pertama ini telah memetakan lokasi dan tingkat kerusakan bangunan serta lokasi gerakan tanah.
"Kerusakan paling parah terjadi di daerah yang disusun oleh endapan breksi dan lahar Gunung Gede," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, Rabu (30/11/2022).
Secara morfologi, daerah yang mengalami kerusakan pada umumnya dengan morfologi perbukitan bergelombang. Di Kecamatan Cugenang intensitas mencapai VII-VIII Modified Mercalli Intensity (MMI) ditandai dengan kerusakan bangunan yang masif, terutama di Desa Gasol, Sarampad, dan Cugenang.
Kerusakan cukup parah dengan intensitas mencapai VII MMI juga terjadi di Kecamatan Cianjur, Warungkondang, dan Gekbrong. Di Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, terjadi fenomena unik, banyak bangunan bertingkat dua dan tiga yang mengalami kerusakan berat, bahkan satu bangunan toko swalayan roboh total.
Guncangan gempa juga memicu terjadinya tanah bergerak. Tanah bergerak yang terbesar dipicu gempa bumi berlokasi di Desa Cijedil, menelan korban jiwa lebih dari 30 orang.
Editor: Asep Supiandi